Pages

Thursday, February 28, 2013

Adik kelasku

Awek Pantat Panas CantikAku duduk di kelas 3 SMU saat ini. Namaku Nia, lengkapnya Lavenia, aku sangat terkenal di sekolah, teman-teman kagum akan kecantikanku, apalagi cowok-cowok, yang sering mengusilli aku dengan menggoda, aku sih cuek saja, soalnya aku juga senang sih. Aku punya sebuah "geng" di sekolah, Manda dan Lea adalah teman-teman dekatku. Kemanapun aku pergi mereka seperti biasanya selalu ada.
Tahun ajaran baru kali ini sudah tiba, banyak adik-adik kelas baru yang baru masuk kelas 1. Sherry Andhina, nama gadis itu, ia baru duduk di kelas 1, tetapi ia sudah terkenal di sekolah ini. Bahkan ia bisa menyaingiku. Memang dia cantik, lebih cantik dari aku, kulitnya putih bersih terawat, dengan wajah agak kebule-bulean dan rambut sebahu, tubuhnya juga bagus, sintal, dan sexy. Baru 2 bulan bersekolah, nama Sherry sering jadi bahan pembicaraan cowok-cowok kelas 3 di kantin, ada yang naksir berat, bahkan kadang-kadang mereka suka berbagi fantasi seks mereka tentang Shery. Sherry tidak seperti aku, ia gadis pendiam yang nggak banyak tingkah. Mungkin itu yang membuat kaum cowok tergila-gila padanya.
Semakin hari Sherry semakin terkenal, keegoisanku muncul ketika kini aku bukan lagi jadi bahan pembicaraan cowok-cowok. Kekesalanku pun memuncak kepada Sherry, akhirnya aku, Manda dan Lea merencanakan sesuatu, sesuatu untuk Sherry. Seperti aku, Sherry juga anggota cheerleaders sekolah, siang itu aku menjalankan rencanaku, aku bohongi Sherry untuk tidak langsung pulang sekolah nantinya, karena akan ada latihan cheers yang mendadak, ia menolak, namun dengan segala upaya aku membujuknya sampai ia mau.
Sore itu, sekolah sudah sepi, tersisa aku, Manda, Lea, Sherry dan 4 orang penjaga sekolah. Aku pun mulai menjalankan rencana ku.

Wednesday, February 27, 2013

Wasti anak pembantuku - 2

Awek Pantat Panas CantikNikmatnya jepitan liang kemaluan mulai terasa meresap, maklum, biasanya belum sampai 4 hari saja aku pasti sudah ngeluyur untuk mencari partner isengku. Dengan sendirinya senggama penyalur kerinduanku saat ini ingin kurasakan dengan senikmat-nikmatnya tanpa perlu terburu-buru. Kebetulan lagi partnerku ini termasuk barang baru yang muda lagi menggiurkan, jadi harus kuresapi asyiknya detik demi detik agar betul-betul mendapatkan kepuasan penyaluran yang maksimum. Setelah merasa cukup meresap asyiknya rendaman batang kemaluan dalam hangat liang kemaluannya, aku pun mulai memainkan batangku memompa pelan-pelan mencari nikmatnya gesekan batang. "Ssshh Waas.. enak sekali memekmu.. sempitt rasanyaa.." Baru dua-tiga gesekan saja aku sudah gemetar memuji rasa yang kuterima. Mukaku jadi tegang serius saking asyik diresap nikmat, bertatapan sayu dengan matanya yang sama mesra namun tergambar sinar senang dan bangga di situ.

Makin kupompa makin meluap nikmatnya apalagi Wasti mulai menambahi dengan memainkan liang kemaluannya mengocok lewat putaran pinggulnya. "Adduu Waass.. pinterr kammu ngocokknyaa.. tapi Mas kepengenn cepet keluarr diginiinn.. ssh mm.." Sudah terbata-bata suara gemetarku bukan asal memuji tapi memang cepat saja aku dibuat tidak tahan oleh bantuan putaran kemaluannya. Kepala batangankan kemaluannya. Kepala batangankukkan cairan mani terkumpul di situ tinggal menunggu waktu untuk disemburkan saja. Segera Wasti kudekap lagi dengan sebelah lengan di lehernya sedang sebelah lagi menahan pantatnya, aku pun mengganti gerakan tidak lagi menggesek tapi memutar batanganku dan menekan dalam-dalam sambil mengajak dia bercium melumat hangat. Wasti menyambut ajakanku dengan balas mendekap, kedua kakinya naik membelit pinggangku erat-erat. Seperti mengerti kalau batang kemaluanku sudah dikorek dalam-dalam berarti aku ingin mengajak dia berorgasme bersama-sama. Dia pun tidak menahan-nahan lagi.

Tuesday, February 26, 2013

Felicia - 2

Awek Pantat Panas CantikTangan Felicia mulai melingkar, menjelajahi bagian belakangku. Diiringi senyum nakalnya, Felicia menarik bagian belakang celana dalamku, membuat bagian selangkangan celana dalamku menjadi tertarik lebih ke dalam. Tekanan yang dirasakan oleh klitorisku yang mulai membengkak hampir membuatku orgasme di tempat, sementara kurasakan kedua badan kami seolah meleleh, bercampur satu sama lain. Tak lama kemudian Felicia memasukkan lidahnya ke dalam mulutku, dan kulumat dengan erat lidah kekasihku yang baru ini.

"Masih ingin main sembunyi cincin?" tanya Felicia menggoda.
"Fuck the ring!" (Persetan dengan cincin itu!) semburku sementara tanganku kembali menyelinap ke dalam celana dalamnya.

Monday, February 25, 2013

Pacarku penari striptease - 2

Awek Pantat Panas CantikSekarang tanganku mulai bergerak kebawah, kubuka kancing celana jeans pendeknya, resluitingnya dan kumasukkan tanganku ke dalam celananya. Terasa di tanganku bulu-bulu lebat keriting dan kasar itu. Kutempelkan jari tengahku ke lipatan empuk yang hangat itu. Yah itu memeknya. Belum pernah aku meraba memeknya, dan baru kali ini aku menyentuhnya, bahkan aku ingin lebih dari itu. Kugerakkan ujung jariku sehingga sedikit terselip ke dalam belahan itu. Basah dan hangat.

"Jangan Jim..", desahnya sambil menahan tanganku dengan tangannya.
Aku tahu dia masih cukup sadar untuik mempertahankan dirinya. Entah kenapa aku tidak marah ataupun kesal lagi padanya, namun perasaan itu berganti jadi rasa ingin menyetubuhinya saat itu juga di dalam mobil Ndut teman kuliahku.

Sunday, February 24, 2013

Pengalaman mengerikan

Awek Pantat Panas CantikKejadian yang paling mengerikan, kisah ini terjadi sekitar satu setengah tahun yang lalu. Sebuah kejadian yang tidak akan pernah saya lupakan. Kurang lebih dua tahun yang lalu, saat masih duduk di semester kedua, di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta, saya dikenalkan dengan seorang gadis yang sebut saja namanya Alia oleh sahabat saya Rika (bukan nama sebenarnya). Alia seorang gadis yang tinggi dan langsing.

Saat pertama berkenalan, saya memperkirakan tinggi badannya diatas 175 cm. Wajahnya mulus, menarik dengan matanya yang tajam dan bening serta bibirnya yang berwarna merah lembut, selalu tampak tersenyum. Tubuhnya cukup ideal menurut pendapat saya, dan saya sungguh terkesan dengan kecantikannya. Gaya bicaranya sopan, ramah, serta menyenangkan. Kalau sedang tertawa, Alia nampak cantik sekali (paling tidak menurut saya).

Saturday, February 23, 2013

Pengalaman Den

Awek Pantat Panas CantikSiang itu sepulang dari sekolah aku langsung menuju rumah untuk bermain playstation yang baru dibelikan ayah untukku. Saat itu keadaan rumah cukup lengang karena ayahku berada di kantor sementara ibuku sedang mengunjungi saudaranya yang berada di luar kota selama tiga hari. Di rumah cuma ada seorang pembantuku yang sudah cukup tua usianya.

"Den kecil," begitu pembantuku biasa memanggilku yang memang saat itu aku baru berusia 13 tahunan.

Friday, February 22, 2013

A Taste of Honey 5 - Beautiful Journey - 2

Awek Pantat Panas CantikDeburan ombak di pantai juga seolah-olah menambah semangatku. Kupercepat gerakanku seakan berlomba dengan ombak yang berkejaran. Akhirnya tak lama kemudian kami bersama mencapai titik trianggulasi tertinggi. Aku menyemprotkan spermaku terlebih dahulu. Hanny semakin cepat menggerakkan tubuhnya agar tidak ketinggalan dan tak lama Hannypun mendapatkan puncaknya ketika penisku masih menyemburkan sisa-sisa lahar kenikmatan. Setelah itu kami terbaring lemas. Sekilas terlihat bayangan orang yang mengendap-endap menjauh.

Setelah mandi dan berenang lagi sebentar, maka kamipun duduk menikmati sunset dan segera pulang ke hotel. Dalam perjalanan ke hotel, Hanny singgah sebentar di sebuah kios.

Thursday, February 21, 2013

Saudara tiri - 1

Awek Pantat Panas CantikSebelum aku cerita, kenalkan dulu namaku Ben. Ceritaku ini dimulai, waktu aku SMA kelas 3, waktu itu aku baru sebulan tinggal sama ayah tiriku. Ibu menikah dengan orang ini karena karena tidak tahan hidup menjanda lama-lama. Yang aku tidak sangka-sangka ternyata ayah tiriku punya 2 anak cewek yang keren dan seksi habis, yang satu sekolahnya sama denganku, namanya Lusi dan yang satunya lagi sudah kuliah, namanya Riri. Si Lusi cocok sekali kalau dijadikan bintang iklan obat pembentuk tubuh, nah kalau si Riri paling cocok untuk iklan BH sama suplemen payudara.

Sejak pertama aku tinggal, aku selalu berangan-angan bahwa dapat memiliki mereka, tapi angan-angan itu selalu buyar oleh berbagai hal. Dan siang ini kebetulan tidak ada orang di rumah selain aku dengan Lusi, ini juga aku sedang kecapaian karena baru pulang sekolah. "Lus! entar kalau ada perlu sama aku, aku ada di kamar," teriakku dari kamar. Aku mulai menyalakan komputerku dan karena aku sedang suntuk, aku mulai dech surfing ke situs-situs porno kesayanganku, tapi enggak lama kemudian Lusi masuk ke kamar sambil bawa buku, kelihatannya dia mau tanya pelajaran. "Ben, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong!" katanya dengan suara manja. Tanpa memperdulikan komputerku yang sedang memutar film BF via internet, aku mengambilkan dia buku di rak bukuku yang jaraknya lumayan jauh dengan komputerku.

Wednesday, February 20, 2013

Cikgu Suraya - 1

Awek Pantat Panas CantikAku teringat akan kisah yang berlaku 10 tahun yang lalu, ketika aku masih lagi di alam persekolahan. Kisah yang bakal aku ceritakan ini mendatangkan kesan yang mendalam terhadap aku, terhadap kehidupanku.

Semasa berada di tingkatan 5 di salah sebuah sekolah di Malaysia ini, aku terkenal dengan sifat seorang yang pemalu dan takut terhadap perempuan. Ketakutanku itu bukan kerana takut macam orang nampak hantu, cuma tiada kekuatan dalam diri untuk aku berhadapan dan bergaul dengan mereka. Walau bagaimanapun, aku seorang yang happy go lucky, suka bersenda gurau. Sekolah aku tu pulak, sekolah lelaki. Semua pelajarnya lelaki, perempuan yang ada hanyalah cikgu aje. Jadi, tambah-tambahlah 'ketakutan' aku pada kaum hawa itu.

Tuesday, February 19, 2013

The sexual desire

Awek Pantat Panas CantikSeks, seks, seks dan seks. Hanya itu yang ada di pikiranku. Aku sekarang sedang butuh seorang pria yang gagah perkasa memerkosa pantatku tanpa henti hingga aku mati karena merasakan nikmat yang ada. Aku ingin ada yang memamerkan kejantanannya dan siap untuk aku hisap sampai cairan putih kental yang kurindukan bisa kuteguk hangat mengalir dalam kerongkonganku. Aku butuh keringat dan wangi tubuh pria yang bisa kijilat dan kuhirup sedalam mungkin agar seluruh saraf birahiku bisa bergetar dan bereaksi kembali. Ha.. ha.. ha.. itu semua mustahil adanya, karena sekarang, aku malah ada di ruangan yang sempit ini, yang pengab ini, yang lembab ini, kadangkala kecoak berseliweran, burung gagak teriak-teriak mengejek diluar, bahkan terkadang terdengar suara orang berteriak, bertengkar dan saling mencaci. Kau tahu aku ada dimana, aku ada di balik jeruji besi yang berkarat dan bau sengit.

Awalnya hanya ingin mencari angin di luar sana, tahu-tahunya malah muncul kesempatan mengambil sebuah baju kaos oblong di pasar 'cakar'. Teman-teman memanggilku dari balik seng yang disandarkan di dinding. Aku ikut saja karena di dalam 'geng'-ku hanya aku yang paling sering diperalat, disuruh-suruh, bahkan dikambing hitamkan. Seperti pada hari itu, hari dimana aku malah kena getahnya. Mereka menunjuki sebuah kios yang penjaganya lagi molor dan mendengkur keras.
Dani menarik telingaku dan berbisik, "Cepat! Kesempatan nih, ambil yang mana saja yang kamu bisa."

Monday, February 18, 2013

Namaku Elang - 1

Awek Pantat Panas CantikNamaku Elang. Usiaku saat ini awal tiga puluh. Bekerja di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta. Aku punya pengalaman yang ingin kuceritakan dan persembahkan kepada pengunjung setia cerita dewasa.

Pagi itu awal Mei, pukul 7:00, aku mendapat telepon yang tak kuduga-duga di kantor. (Memang aku biasa datang pagi untuk menghindari macet).
"Hallo, siapa nih?"

Sunday, February 17, 2013

Dari email turun ke ranjang - 1

Awek Pantat Panas CantikNamaku Rio. Beberapa pembaca mungkin sudah pernah membaca pengalamanku yang kutuangkan di situs ini. Semenjak pengalamanku dimuat, aku jadi kebanjiran email. Dari sekian banyak email-email itu, ada satu email yang dikirim dari seorang ibu yang usianya dia sebut 52 tahun. Untuk menyembunyikan identitasnya, sebut saja namanya Lilis. Aku memanggilnya dengan sebutan Mbak, jadi Mbak Lilis.

Perkenalan kami termasuk cepat. Hanya sekitar dua atau tiga kali kirim-kiriman email, kami sudah bertukar nomer handphone. Setelah itu kami mulai sering ber-SMS-ria dan mulai jarang email-emailan. Biasanya aku SMS-an dengan Mbak Lilis di atas jam 9 malam, karena di atas jam segitu suaminya baru berangkat kerja. Suami Mbak Lilis sebut saja Mas Yuda, bekerja di perusahaan IT internasional yang afiliasinya berada di Sudirman, dimana jam kerja sang suami menurut Mbak Lilis disesuaikan dengan jam kerja kantor pusatnya di London.

Friday, February 15, 2013

Sebuah kisah

Awek Pantat Panas Cantik"Elo mau mampir enggak, lagi nggak ada orang nih".

Kalimat itu diakhiri dengan tampilan manis sederet gigi putih cemerlang. Ya, Cuma itulah yang perlu ia dengar. Oki nyaris mengacungkan kepalan keudara dan melolong, tapi tampang bunglonnya mampu dengan sempurna menampilkan ekspresi polos saat ia membalik lengan kiri, berlagak melirik arloji, dan mengangguk lugu.

Thursday, February 14, 2013

Ambisi Wijaya - 6

Awek Pantat Panas CantikAkhirnya pagi pun tiba dan hujan turun dengan derasnya. Para perwira dan panglima telah kehabisan tenaga. Mereka terus-terusan melihat bendera musuh di sekitar mereka. Akhirnya para perwira mengkhianati panglima mereka sendiri. Mereka mengikat Tanjung Palaka saat ia sedang tidur kecapaian dan mengantarnya ke Chen Mien.

Melihat hal itu Chen Mien langsung memerintah tentaranya untuk menghukum mati para perwira musuh,

Wednesday, February 13, 2013

Sensasi seks keroyokan

Awek Pantat Panas CantikGara-gara terjebak nafsu untuk berselingkuh, malah membuatku ketagihan. Dulu aku puas ngeseks hanya dengan satu pria. Sekarang, aku lebih puas dengan ngeseks ramai-ramai. Bukan lagi dengan satu pria tentunya, melainkan lima pria sekaligus, aku baru puas.

Aku seorang wanita berumur 30 tahun, ibu dari dua orang anak. Tentunya statusku nikah dengan seorang suami. Kami telah terikat perkawinan selama tujuh tahun. Aku nikah setelah berhasil meraih gelar kesarjanaanku di kota Bandung.

Tuesday, February 12, 2013

Monday, February 11, 2013

Enaknya anak SMU

Awek Pantat Panas CantikAku tinggal di Cirebon tapi tempat kerjaku di dekat Indramayu yang berjarak sekitar 45 Km dan kutempuh dengan kendaraan kantor (nyupir sendiri) sekitar 1 jam. Bagi yang tahu daerah ini, pasti akan tahu jalan mana yang kutempuh. Setiap pagi kira-kira jam 06.30 aku sudah meninggalkan rumah melewati route jalan yang sama (cuma satu-satunya yang terdekat) untuk berangkat ke kantor. Pagi hari di daerah ini, seperti biasa terlihat pemandangan anak-anak sekolah entah itu anak SD, SMP ataupun SMU, berjajar di beberapa tempat di sepanjang jalan yang kulalui sambil menunggu angkutan umum yang akan mereka naiki untuk ke sekolah mereka masing-masing. Karena angkutan umum sangat terbatas, biasanya mereka melambai-lambaikan tangannya dan mencoba menyetop kendaraan yang lewat untuk mendapatkan tumpangan. Kadang-kadang ada juga kendaraan truk ataupun pick-up yang berhenti dan berbaik hati memberikan tumpangan, sedangkan kendaraan lainnya jarang mau berhenti, karena yang melambai-lambaikan tangannya berkelompok dan berjumlah puluhan.

Suatu hari Senin di bulan Oktober 98, aku keluar dari rumah agak terlambat yaitu jam 06.45 pagi. Kuperhatikan anak-anak sekolah yang biasanya ramai di sepanjang jalan itu mulai agak sepi, mungkin mereka sudah mendapatkan kendaraan ke sekolahnya masing-masing. Saat perjalananku mencapai ujung desa Bedulan (tempat ini pasti dikenal oleh semua orang karena sering terjadi tawuran antar desa sampai saat ini), kulihat ada seorang anak sekolah perempuan yang melambai-lambaikan tangannya.
Setelah kulihat di belakangku tidak ada kendaraan lain, aku mengambil kesimpulan kalau anak sekolah itu berusaha mendapatkan tumpangan dariku dan karena dia seorang diri di sekitar situ maka segera kuhentikan kendaraanku serta kubuka kacanya sambil kutanyakan, Mau ke mana dik?. Kulihat anak sekolah itu agak cemas dan segera menjawab pertanyaanku, Pak boleh saya ikut sampai di SMA (edited by Yuri), dari tadi kendaraan umum penuh terus dan saya takut terlambat?, dengan wajah yang penuh harap. Yaa, OK lah.., naik cepat, kataku. Terima kasih paak, katanya sambil membuka pintu mobilku.

Sunday, February 10, 2013

Dosenku seksi sekali - 2

Awek Pantat Panas CantikYa, aku dan teman-temanku sering bergurau begini saat melihat Bu Via: jika rambut di tempat yang terbuka saja subur, apalagi rambut di tempat yang tersembunyi. Dan ternyata aku bisa membuktikan gurauan itu. Ternyata rambut di tempat itu memang luar biasa. Bahkan aku yang semula berpikir rambut yang menghiasai vagina Kiki luar biasa karena subur dan indah, kemudian menerima kenyataan bahwa ada yang lebih indah, yaitu milik Bu Via ini. Dari samping keadaan itu seperti taman gantung Raja Nebukadnezar saja :-).
Segera berkelebat pikiran dalam otakku, betapa menyenangkannya tersesat di hutan teduh dan indah itu. Maka aku segera menenggelamkan diri di tempat itu, di hutan itu. Lidahku segera menyusuri taman indah itu dan kemudian melanjutkannya pada sumur di bawahnya. Maka Bu Via menjerit kecil ketika lidahku menancap di lubang sumur itu. Di lubang vaginanya. Bau khas vagina yang keluar dari lubang itu semakin melambungkan gairahku. Dan jeritan kecil itu kemudian di susul jeritan dan erangan patah-patah yang terus menerus serta gerakan-gerakan serupa cacing kepanasan. Dan kurasa ia memang kepanasan oleh gairah yang membakarnya.
Aku menikmati jeritan itu sebagai sensasi lain yang membuatku semakin bergairah pula menguras kenikmatan di lubang sumur vaginanya. Lendir hangat khas yang keluar dari dinding vaginanya terasa hangat pula di lidahku. Kadang-kadang kutancapkan pula lidahku di tonjolan kecil di atas lubang vaginanya. Di klitorisnya. Maka semakin santerlah erangan-erangan Bu Via yang mengikuti gerakan-gerakan menggelinjang. Demikian kulakukan hal itu sekian lama.
Kemudian pada suatu saat ia berusaha membebaskan vaginanya dari sergapan mulutku. Ia menarik sebuah bangku rias kecil yang tadi menjadi ganjal kakinya untuk mengangkang. Aku dimintanya duduk di bangku itu. Begitu aku duduk, ia kembali memagut penisku dengan mulutnya secara lembut. Tapi itu tidak lama, karena ia kemudian memegang penisku yang sudah tidak sabar mencari pasangannya itu.

Saturday, February 9, 2013

Ganasnya Tanteku, binalnya sepupuku - 2

Awek Pantat Panas CantikKarena kelelahanku yang sangat menguasai seluruh jaringan tubuhku, aku benar-benar mampu tertidur dengan pulas dan tenang. Entah sudah berapa lama aku tertidur pulas, yang jelas saat kubangun udara dingin segera menyergapku. Sial. Aku sadar, ini di desa dekat Merapi, tentu saja dingin. Tidak berapa lama jam dinding berdentang lima sampai enam kali. Jam enam pagi..! Dengan agak malas aku beranjak berdiri, tetapi tidak kulihat Tante Yus ada di kamar ini. Sepi dan kosong. Dimana dia..? Aku terus mencoba ingin tahu. Dalam keadaan bugil ini, aku melangkah mendekati meja lampu. Secarik kertas kutemukan dengan tulisan dari tangan Tante Yustina.

Andrew sayang, Tante kudu buru-buru ke Jakarta pagi ini. Udah dijemput. Ada pameran di sana. Tolong jaga rumah dan Vivi. Ttd, Yustina.

Friday, February 8, 2013

Anneke: 7 days to exhibit - 3

Awek Pantat Panas CantikKudengar Anneke kembali menyiram tubuhnya. Tak lama kemudian, suara pintu kamar mandi terdengar berderit. Anneke baru selesai mandi. Aku mencoba membayangkan saat dia baru keluar dari kamar mandi dengan menjinjitkan kakinya karena khawatir telapak kakinya akan membasahi lantai keramikku. Kubayangkan rambutnya yang masih basah dengan handuk yang melilit tubuh indahnya. Kubayangkan tetes-tetes air yang jatuh dari tubuhnya ke lantai, tercecer dalam kristal-kristal yang bening. Kubawa terlena semua bayang-bayangku hingga akhirnya aku tertidur.

Mas Adit pulang baru pada pukul 8 malam. Atas inisiatifnya sendiri yang selalu tak pernah dapat kucegah, Anneke menyiapkan makan malam kami. Dari persediaan bahan yang ada di lemari es, dia memasak masakan ala serba Thai. Ada kangkung pedas, ada Tom Yang Goong dan menu utamanya adalah Pla Jian, masakan dari ikan campur jahe. Ah, anak ini memang benar-benar pintar membawa diri. Suamiku makan dengan lahapnya. Selama makan, aku berlagak seakan tak ada hal aneh yang pernah terjadi. Seakan aku tak tahu bahwa dia telah mengintipku mandi, dan sebaliknya aku juga tidak ingin menimbulkan kecurigaannya bahwa aku juga telah mengintipnya saat dia mandi. Besok Anneke akan menghadapi wawancara akhir yang akan berlangsung di kantornya pada pukul 11 siang. Rencananya, dia akan berangkat dari rumah besok pada pukul 10 pagi. Dia sudah memperhitungkan bahwa paling lama dalam waktu 30 menit, dengan taksi dia akan dapat mencapai kantornya.

Thursday, February 7, 2013

Hanya cinta sesaat - 2

Awek Pantat Panas CantikAkupun berhenti menjilatnya, lagian leherku juga sakit dengan posisiku yang tengkurap sambil menjilat vaginanya. Sambil berdiri, kulihat penisku masih berdiri dengan gagahnya. Kupikir, kalau aku memasukkan batangku ke vagina Eryani, pasti dia akan terbangun dan mungkin akan mengusirku, itu sama saja dengan memperkosa, jadi terpaksa aku keluarin di kamar mandi. Aku keluar sampai tiga kali di kamar mandi, kalau aku bayangkan enaknya vagina Eryani dan kalau saja aku bisa memasukkan penisku di dalam lubangnya yang hangat.

Setelah itu, peniskupun tidur kecapean, tidur di lantai yang beralaskan karpet. Ternyata, aku tidak bisa terlelap tidur, jam 5.00 pagi aku terbangun, dan susah untuk tidur kembali. Kulihat Eryani masih terlelap di tempat tidur. Kuhampiri dia, dan kutatap wajahnya yang polos tanpa make up itu. Wajahnya terlihat cantik ketika tidur. Kukecup pipinya mesra. Dia masih tetap terlelap. Kukecup bibirnya yang agak tebal. Lembut sekali. Kuisap-isap lembut bibirnya, seperti aku mengisap-isap sebuah permen yang kenyal. Birahiku mulai timbul lagi. Sambil terus memainku bibirnya di bibirku, tanganku mulai merayap ke arah payudaranya, kuremas-remas payudara yang padat namun lembut dan kenyal itu. Gila benar nih, aku sudah terangsang sekali. Ingin aku mengulangi perbuatanku tadi malam.

Wednesday, February 6, 2013

Not Enough - 1

Awek Pantat Panas CantikNama saya Andy, 26/m/kota M, saya dan pacar saya keturunan chinese, pacar saya, Yanti 25 tahun. Orangnya cantik, wajahnya alim, polos, bodynya bagus, dadanya ukuran standard, kulitnya putih, dan yang paling mengesankan dari bagian tubuhnya adalah Pantatnya!:) bagi saya sih.. mengalahkan pantat J-LO. Sungguh padat dan berisi. Kalau kami bergandengan berdua, melihat dari tampang kami yang alim, sungguh tidak akan ada yang menyangka bahwa kami menyimpan gairah yang gila didalam diri kami.
Ok dhe, sekian pengenalannya.

Saya dan Yanti pacaran sudah lebih 2 tahun, dan bercinta sudah lebih dari 200x. Kami sangat puas dengan pengalaman sex kami, hanya saja sejak 1 tahun lalu, saya memiliki suatu kelainan yang cukup aneh, saya sangat bergairah jika menghayalkan Yanti bercinta dengan orang lain, tidak perduli siapa, pokoknya dengan membayangkan hal itu, gairah saya meledak. Semula Yanti agak risih dengan fantasi saya, akan tetapi dengan rayuan maut, dia dapat bergairah juga membayangkan hal itu. Singkat cerita, kamipun dapat mewujudkan ide gila tersebut.. dan sampai sekarang, tidak ada yang berubah diantara kami, tetap saling mencintai, dan saling percaya. Semula Yanti takut dianggap selingkuh dan murahan, tetapi bagi saya jika hal itu dilakukan atas pengetahuan dan anjuran saya, bagaimana hal itu dapat dikatakan selingkuh dan murahan? (setuju tidak?) kita cuma menganggapnya: SEX ONLY..

Tuesday, February 5, 2013

Kakakku sayang, cinta sejatiku

Awek Pantat Panas CantikPanggil saja aku "Vel" umurku sekarang 27 tahun, sekarang aku bekerja pada sebuah perusahaan di salah satu kota di negara bagian New Hampshire. Aku cukup salut dengan website ini. Dan singkatnya aku tertarik untuk mencoba menceritakan apa yang aku alami dan kujalani sampai saat ini. Saat ini aku tinggal bersama kakak perempuanku, panggil saja "Kak Risa" Umurnya sekarang 31 tahun, 4 tahun lebih tua dariku. Kehidupan kami saat ini begitu tenang, tertutup namun bahagia.

Aku akan memulai dari awal bagaimana semuanya terjadi, percaya atau tidak bahwa apa yang kualami ini tidak mengalami hambatan atau rintangan sama sekali, hal yang membuatku sendiri heran bila memikirkannya. Awalnya 15 tahun yang lalu saat aku masih berumur 12 tahun. Kami besar dari keluarga berada, keseluruhan saudaraku ada 5 orang. Nomor satu dan dua laki-laki sedangkan yang ketiga perempuan. Kak Risa nomor empat dan aku paling akhir. Sebenarnya aku lahir di Indonesia. Hanya memang Papaku adalah pria berkebangsaan Amerika. Sedangkan Mamaku asli orang Indonesia.

Monday, February 4, 2013

Aku dan 4 wanita - 1

Awek Pantat Panas CantikKisah ini merupakan pengalaman pribadiku sendiri. Namaku Andrie, umur 23 tahun waktu itu.Aku baru saja berkenalan dengan seorang gadis yang berumur 23 tahun juga. Aku bekerja di perusahaan swasta di Jakarta, sedang dia bekerja di sebuah Rumah Sakit swasta. Namanya Yuni.

Aku baru berkenalan dengannya sekitar 2 bulan. Waktu awal kenalan, aku tidak pernah mampir kerumahnya. Kami hanya bertemu diluar saja dan ngobrol-ngobrol saja. Tapi lantaran perasaan kami yang semakin akrab, maka suatu kali aku mampir juga kerumahnya, sekaligus berkenalan dengan keluarganya. Yuni punya seorang ibu tiri yang umurnya sekitar 38 tahun dan dua orang kakak perempuan, yang tertua namanya Linda, umurnya 28 tahun dan yang nomor dua namanya Shinta umurnya 26 tahun. Walaupun ibunya ibu tiri, tapi sangat baik. Mereka tinggal 3 orang satu rumah. Sedang kakaknya yang pertama sudah menikah, belum punya anak dan tinggal ditempat lain. Hubungan mereka sekeluarga sangat akrab. Keluarganya ramah terhadapku.

Sunday, February 3, 2013

Pualam yang tergores - 4

Awek Pantat Panas Cantik"Jangan pandangi aku seperti itu..!" katanya dengan suara serak dan matanya masih terpejam. "Aku mencintaimu.." kataku sambil merengkuh wajahnya hingga mendekati wajahku lalu aku cium kening serta pipinya. Ia membuka matanya dan memandangku sambil tersenyum. Aku kembali menciumnya dan kini beralih kebibirnya. Kukecup dan kulum bibirnya yang seksi. Reno membalas ciumanku dengan mesra. Sementara tanganku mulai bergerilya meraba dan meremas punggungnya serta bagian-bagian tubuhnya yang lain. Selanjutnya kami kembali masyuk kedalam biduk kemesraan yang begitu dalam tanpa batas. Keduanya saling meremas dan menggelinjang oleh nafsu yang semakin membakar tubuh mereka. "Lakukan Ren.. aku ingin kau melakukan itu padaku..!" kataku disela-sela deru nafasku. Aku mengatur posisi sedemikian rupa diatas tubuhnya untuk dapat melakukan penetrasi. Beberapa kali dicoba tetap saja tidak berhasil lalu kami merubah posisi dengan turun dari ranjang serta mencoba kembali sambil berdiri. Dengan bertumpu pada bibir ranjang aku membungkukan tubuhku dan membuka pahaku lebar-lebar. Setelah dirasa cukup ia permainkan lubang anusku maka dengan perlahan ia mulai menusukkan kontolnya kedalam pantatku. Sedikit demi sedikit dan disertai erangan kecil dari bibir kami berdua, kontolnya mulai bias masuk dengan perlahan. Hingga akhirnya bukan hanya palkonnya tetapi seluruhnya masuk kedalam pantatku dengan disertai jeritannya yang cukup kencang. Sesaat kami sama-sama diam. Ia mengatur nafasnya yang memburu lalu kemudian dengan dibantu oleh tanganku iapun mulai menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur dengan irama yang teratur. Aku mengimbanginya dengan menggerakkan pantatku serta kadang memutarnya disela-sela desahan dan eranganku. Keduanya terus berpacu dan mendaki bukit-bukit terjal dalam deru nafas yang memburu. Hingga akhirnya setelah beberapa saat kemudian keduanya sama-sama mulai mencapai garis finis dalam pendakiannya. Dan dengan disertai erangan dan jeritan kecil diantara ranjang yang derit mereka sama-sama melenguh dan sampai pada klimaksnya. Reno menekankan pantatnya semakin dalam saat ia merasakan orgasme, tangannya mencengkram pinggangku dengan kuat lalu memeluk tubuhku dengan kencang pula. Kulepaskan pegangan tanganku pada sisi ranjang dan dengan perlahan aku bangkit berdiri. Reno memekik tertatahn manakala kontolnya terlepas dari pantatku. Aku emnatapnya dengan tersenyum. Lalu kami saling berpelukan dengan mesra. "Kita pulang sekarang.." katanya dengan suara sedikit parau. Entah kenapa aku sendiri tidak tahu. Lalu ia pamitan untuk mandi terlebih dulu. Beberapa saat kemudian kami meninggalkan hotel tempat kami menghabiskan malam terakhir kami sambil menikmati indahnya cinta kami berdua. Sepanjang perjalanan kami lebih banyak terdiam. Aku terlalu sulit untuk menyelami apa yang ada dalam hatiku dan akupun sama sekali tidak bisa menebak apa yang ada dalam hatinya. "Aku harap kau mau mengantarku ke bandara sore nanti.." kataku pelan setelah kami berada dalan kendaraan umum yang membawa kami kembali ke hotel tempatku menginap. "Aku tidak tahu.. aku harus masuk kerja.. kalau aku tidak kerja aku bias mengantarmu ke bandara.." katanya datar. "Tapi.. aku sangat ingin kau ikut ke bandara.. aku ingin melihatmu disaat-saat terakhirku disini.." kataku kembali. Dia hanya terdiam memandangi jalanan yang mulai meninggalkan laju kendaraan. Tak berapa lama kemudian aku sampai dihotelku dan aku turun sementara ia meneruskan perjalanannya pulang untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian kerja. Sesampainya dikamar akupun beristirahat karena memang sudah tidak ada kegiatan hanya menunggu jemputan untuk mengantarku ke bandara. Tengah ahri aku terjaga oleh kedatangan salah beberapa orang tamu yang ingin mengucapkan selamat jalan padaku dan saat itu aku gunakan untuk mencoba mencari Reno. Beberapa kali mataku mencoba mencari sosoknya tetapi tidak juga ketemu maka setelah tamu-tamuku pulang aku berpura-pura minta dibersihkan kamarku dan aku menanyakan tentang Reno yang ternyata hari itu ia tidak masuk kerja. Hatiku bertanya-tanya ada apa gerangan yang membuatnya tidak masuk. Tadi ia janji akan tetap masuk kerja. Aku berusaha mencari informasi lewat receptionis maupun teman kerjanya pada saat mereka membersihkan kamarku dan menurut salah seorang waitress yang juga anak PKL dan kebetulan katanya teman akrabnya bilang ia tidak bisa masuk dan menitipkan salam untukku. Ia bilang ia tahu kalau aku akan cec out hari itu. Ia hanya berpesan terima kasih untuk semuanya dan selamat jalan. Mendengar hal itu hatiku menjadi sangat perih. Ingin sekali aku menangis saat itu tetapi aku tidak bisa melakukannya bagaiamanapun juga aku harus menjaga wibawa dan harga diriku. Aku tidak ingin mereka tahu apa yang telah terjadi diantara kami berdua. Kepedihan hatiku terasa sangat menyesak didada. Mengapa disat-saat terakhir ia justru tidak mau masuk..? apakah juga ia tidak mau emngantarku ke bandara..? apakah ia tidak mau bertemu denganku untuk terakhir kalinya..? berbagai pertanyaan berkecamuk dalam hatiku tanpa kutahu jawabnya. Dan tiba-tiba telepon berdering yang memberitahukan ada yang berbicara denganku. Setelah aku angkat tiba-tiba jantungku berdesir tak menentu. Suara itu akhirnya muncul. Suara khas yang sangat aku rindukan. Suara dari orang yang sangat aku cintai. "Kenapa kamu tidak masuk kerja hari ini..?" tanyaku langsung dengan suara bergetar. "Aku.. tidak enak badan.. dan mungkin aku juga tidak bisa mengantarmu ke bandara.. " katanya perlahan. Ada nada kepedihan dari balik suaranya itu. "Kenapa.. kamu sudah janji mau masuk atau mengantarku ke bandara.. apa kamu sama sekali tidak mau bertemu denganku untuk terakhir kalinya..?" tanyaku beruntun. Kesedihan yang kurasakan semakin membahana diruang batinku. "Aku hanya bisa mengucapkan selamat jalan.. semoga selamat ditempat tujuan.. terima aksih untuk semuanya.. hanya itu yang bisa aku ucapkan.. " katanya lirih dan terdengar kesedihan semakin terasa. "Please Ren.. paling tidak kita bertemu untuk terakhir kali sebelum aku pergi.." kataku memohon. Tangisku hampir meledak saat itu. "Maaf mas.. aku tidak bisa.. aku tidak sanggup untuk ketemu..selamat jalan.. aku.. " katanya dan tiba-tiba ia menutup teleponnya. "Ren.. tunggu Ren.. " aku terdiam. Hatiku sangat sakit karenanya. Kenapa ia menutup teleponnya begitu saja..? kenapa ia tega lakukan ini padaku..? kenapa ia tidak mau bertemu denganku..? apakah memang benar ia tidak sanggup melihat kepergianku..? oh.. aku mendesah dan tiba-tiba air mataku mulai mengalir membasahi pipiku. Aku mulai terisak dan membenamkan diri dalam tangis pilu. Aku pandangi diriku dalam cermin didepanku. Air amta yang meleleh dipipi dan sorot mata yang lemah seolah tanpa cahaya. Aku begitu prihatin melihat diriku disana. Kenapa pula aku haru terlibat hubungan cinta seperti ini..? kenapa pula cinta itu harus hadir..? kenapa pula aku harus jatuh cinta padanya..? Aku semakin hanyut dalam tangisan. Aku meraih kertas dan mulai menggoreskan pena untuk menuangkan apa yang ada dalam hatiku saat itu. Kutuliskan semua apa yang aku rasakan tentang perasaanku padanya tentang rinduku padanya tentang sayangku padanya tentang cintaku yang ternyata begitu dalam aku rasakan. Saat aku menulis surat itu tiba-tiba orang yang mau mengantarku ke bandara sudah datang, buru-buru aku menghapus air mataku dan mengatakan padanya kalau aku belum siap dan aku memintanya untuk menunggu sesaat. Aku segera merapihkan semua barang-barangku kedalam koper serta segera membersihkan tubuhku dikamar mandi. Kuguyur seluruh tubuhku dengan harapan kan dapat sedikit meredam kepedihan yang aku rasakan saat itu. Tiba-tiba telepon dikamarku berdering dan Thanks God.. ternyata suara Reno yang berada disebrang sana. "Kenapa kau tutup teleponmu begitu saja..? kamu dimana..? bisa ketemu kan..? kamu jadi mengantarku kan..?" tanyaku nyerocos dengan hati girang. "Aku sekarang berada di wartel dekat hotel kamu tinggal.. cepatlah kesini aku tunggu.." katanya lalu segera menutup teleponnya tanpa memberi aku waktu untuk berkata-kata lagi. Bergegas aku berpakaian dan tanpa menyisir rambut terlebih dulu aku berlari keluar untuk menemuinya tanpa memp[edulikan teguran receptionis tentang rambutku yang acak-acakan. Diwartel aku mendapatinya sedang duduk terdiam dipojok ruangan. Pandangan matanya kosong. Ketika aku datang kearahnya ia hanya terdiam bahkan sama sekali tidak tersenyum. Aku bingung sekali. "Hai.. " kataku sambil duduk disampingnya. Aku tidak tahu entah apa yang harus aku katakana lagi. Aku hanya sesekali melirik kearahnya. Kulihat ia memainkan jari-jarinya dengan terdiam membisu. "Aku menitipkan sesuatu untukmu.. aku titip sama temen kamu sesama PKL.." kataku kemudian tanpa berani menatapnya. "Kamu tidak usah memberikan aku apa-apa.. sudah cukup yang aku dapat darimu.." katanya pelan tanpa menoleh. "Bukan sesuatu yang berarti bagimu.. dan sama sekali tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan sama dia.." kataku ragu. Ia menatapku tajam. "Jangan samakan kamu sama dia.. aku sudah melupakannya.. sekarang aku.. ehm.. jam berapa berangkat..?" tanyanya terkesan untuk menghindari perkataannya sebelumnya. "Aku ingin kau mau mengantarku ke bandara.. kau bisa ikut bersama orang yang mengantarku kesana.." kataku sambil melepaskan jam tangan yang melingkar ditanganku. "Jam ini bukan jam mahal.. tetapi aku sangat menyukainya.. aku ingin memberikan ini untukmu.. tolong jangan lihat harganya tetapi.. kenanglah aku lewat ini.. aku akan berkirim surat ataupun telepon sama kamu.. aku janji.. dan aku yakin kita pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti.. entah kapan dan dimana..?" kataku datar sambil berusaha memasangkan jamku ditangannya. Kesedihan itu kembali muncul. Bukan saja padaku tetapi juga pada dirinya yang dapat aku lihat dari wajah dan matanya.Sesaat kemudian aku meninggalkannya untuk bersiap-siap dan kembali menjemputnya untuk berangkat ke bandara. Sepanjang perjalanan dia hanya terdiam sementara aku berusaha untuk menekan kepedihan yang aku rasakan saat itu dengan cara berbincang dengan tamu-tamuku yang ikut mengantarku ke bandara. Mungkinkah ia juga merasakan kepedihan seperti yang aku rasakan saat itu..? tanyaku dalam hati. Saat-saat itupun harus tiba. Saat-saat terakhir aku harus melihat dirinya, sosoknya, tubuhnya, dan segalanya yang ada padanya. Aku hanya dapat menjabat tangannya saja ketika harus berpamitan dengannya. Padahal aku sangat ingin memeluknya utnuk terakhir kali namun apa daya tak dapat aku lakukan, aku harus menjaga wibawaku didepan orang lain terlebih client-clientku. Dan, akhirnya dia harus berlalu meninggalkanku seorang diri ditengah keramaian orang-orang yang sama sekali tidak aku kenal. Aku hanya bisa terdiam mengenang semua yang pernah kami reguk bersama. Didalam pesawat yang membawaku ke Jakarta aku hanya terdiam senjang perjalanan. Pikiranku mengembara dan terbang jauh tinggi entah kemana. Hatiku sangat pedih. 11 hari yang penuh kesan dan kenangan. Hari-hari yang begitu indah dalam merajut benang-benang kasih antara aku dan dia. Hari-hari penuh kebahagiaan yang selalu saja mendatangkan ketakutan akan kata perpisahan yang ternyata memang harus terjadi tanpa bisa terelakkan lagi. Kini hatiku terasa pedih berpisah dengannya. Aku tidak tahu bagaimana hari-hariku selanjutnya. Aku tidak tahu bagaiaman aku dapat memendam kerinduanku padanya. Hatiku yang semula begitu enggan datang ke Jambi kini ternyata telah tertambat disana. Ragaku telah berada jauh dari Jambi tetapi hati dan jiwaku masih disana. Cinta yang berseni penuh keindahan dan kebahagiaan yang aku rasakan telah membuat hatiku berbunga-bunga. Cinta memnag indah saat bersama, tetapi cinta juga sangat menyakitkan kala segalanya harus berakhir, hatiku kini telah terluka, hatiku kini telah tersakiti oleh duri-duri cinta yang kuciptakan sendiri. Bagai pualam hatiku kini telah tergores, terkoyak tanpa kutahu kemana hilangnya serpihan-serpihan itu. Haruskan aku membunuh cintaku sendiri padanya..? haruskah aku memendam semuanya hingga disini..? ataukah memang harus kujaga cinta dan sayangku padanya..? masihkah ada kesempatan bagiku untuk kembali bertemu dengannya..? mungkinkah jarak yang begitu jauh dapat emmberi kami kesempatan tuk berjumpa..? Ataukah ahrus terbiar segalanya menjadi sebuah kisah sesaat..? sementara cinta dan sayangku terasa begitu dalam aku rasakan..!! Kini semuanya telah berlalu, kujalani hari-hariku yang berat dengan penuh harapan bahwa kan dapat jawaban darinya tetapi suratku tidak dibalas entah kenapa.. ataukah memang benar ia tidak mau meneruskan hubungan ini..? ataukah apa..? Kisah ini aku tulis untuk mengenang seseorang di Jambi yang begitu aku sayangi hingga sat ini. aku akan tetap mengenangmu sampai kapanpun.. kau akan tetap menjadi abgian terindah dalam hidupku.. maafkan aku andai aku telah menyakitimu.. dan aku masih mencintaimu. T A M A T


Saturday, February 2, 2013

Mbak Titis aduhai - 2

Awek Pantat Panas CantikSesampai di dalam rumah aku tidak menemukan siapa pun. Dimana Mbak Titis, pikirku. Kulangkahkan kakiku ke ruang tengah. Kosong juga. Wah, di mana nih. Perlahan aku berjalan ke dapur sambil berharap cemas. Kalo udah pada tidur ya aku pulang aja. Sampai aku dikejuntukan oleh sepasang tangan yang melingkar dipinggangku dari belakang.
"malam ini temenin Mbak ya", terdengar bisikan di telingaku.
Tanpa basa-basi aku segera memutar tubuhku dan di depanku telah berdiri Mbak Titis dengan paras yang sangat cantik. Wajah Mbak Titis persis di depanku. Hidungku nyaris bersentuhan dengan hidung Mbak Titis. Terasa hangat di wajahku ketika Mbak Titis menghembuskan nafas. Aku benar-benar dibuat terpesona.
Mbak Titis sudah berganti pakaian dengan kimono warna pink. Matanya sayu menatapku. Entah keberanian dari mana yang mendorong wajahku sehingga bibirku mengecup lembut bibir Mbak Titis. Tidak ada perlawanan dari Mbak Titis. Bibirku terus bermain di bibir Mbak Titis beberapa lama. Kurasakan tangan Mbak Titis meremas lembut kemejaku. Aku mencoba melingkarkan tanganku di punggung Mbak Titis. Kuusap perlahan punggungnya sambil terus memainkan bibirku. Lidahku mulai menerobos masuk ke dalam mulut Mbak Titis. Bibir Mbak Titis lembut sekali, wangi dan itu membuatku semakin bernapsu.

Friday, February 1, 2013

Seks swalayan, apa sih?

Awek Pantat Panas CantikDi zaman serba instant, banyak hal dimungkinkan lewat swaayan. Misal belanja, makan, mengambil duit dan sebagainya. Oh yah, seks juga ada yang swalayan. Apa sih seks swalayan? Seks swalayan yaitu kata lain dari onani atau masturbasi.

Kegiatan ini dimulai pada usia remaja, saat oragan seks mulai berkembang. Laki-laki melakukan masturbasi dengan berfantasi tentang hal-hal yang bersifat erotis, sementara perempuan dengan meraba-raba genitalnya.