Pages

Thursday, January 31, 2013

Ibu nikah muda, anak panjang usia

Awek Pantat Panas CantikApakah Anda berpeluang hidup lebih dari 100 tahun? Tanyakan kepada ibu, berapa usianya saat mengandung Anda. Sebab menurut riset yang dilakukan para peneliti di AS, usia ibu saat melahirkan ikut mempengaruhi peluang panjang atau pendek umur anaknya kelak.

Tim peneliti dari Universitas Chicago, AS, menemukan, orang yang dilahirkan saat ibunya berusia kurang dari 25 tahun cenderung berusia hingga 100 tahun atau lebih. Peluangnya dua kali lipat dibandingkan orang-orang yang dilahirkan saat ibunya berusia diatas 25 tahun. Studi yang dilakukan terhadap 198 orang AS yang usianya lebih dari 100 tahun. Mereka lahir antara tahun 1890-1893.

Wednesday, January 30, 2013

Derita gadis sporty itu - 1

Awek Pantat Panas CantikAku seorang laki-laki yang masih menganggur. Umurku 30 tahun, sebut saja namaku Zen (bukan nama sebenarnya). Begini ceritaku..

Setiap pagi di SMA itu selalu diadakan mata pelajaran Olahraga dan Kesehatan. Seperti lazimnya SMA yang lain, setiap mengadakannya pasti sebelumnya disertai pemanasan terlebih dahulu, dan pemanasan yang dimaksud di sini adalah lari pagi. Setiap kali siswi-siswi itu lari aku ajak menumpang di mobilku yang pickup itu (jadi muat banyak penumpang) dan mereka tidak pernah menolak bahkan mereka senang.

Tuesday, January 29, 2013

Pemerkosa kuwalat - 1

Awek Pantat Panas CantikAku adalah seorang preman.

Pembaca, mungkin anda kaget mendengarkan pengakuanku ini. Tapi, itulah kenyataannya. Kalau pengertian "preman" adalah orang bebas (freeman) maka aku memang benar-benar bebas, tidak terikat jam kerja kantor, tidak perlu takut dibentak-bentak bos dan hal-hal menyebalkan lainnya. Kenapa? ha..anda pasti sudah bisa memperkirakan. Sebabnya adalah karena aku adalah seorang pengangguran. Salah satu dari ribuan pengangguran di ibu kota tercinta kita.

Terima kasih Maya - 2

Awek Pantat Panas CantikDengan perasaan yang campur aduk (termasuk mereka-reka jawaban yang dapat kusampaikan pada isteriku jika pulang nanti, karena harusnya pulang pagi kok jadi sore), aku mengguyur tubuhku dengan shower yang mengeluarkan air hangat. Saat itulah kurasakan adanya tangan halus yang tengah menggosokkan sabun di bagian punggungku. Maya ternyata. Wanita itu tersenyum dan, surprise, dia dalam keadaan telanjang bulat memandangiku.

"Tubuh Mas bagus..," sepasang matanya yang nakal sempat melirik ke arah selangkanganku.
Kucoba menarik tubuhnya untuk kupeluk, tapi dia menghindar.

Thursday, January 24, 2013

Cerita Ananda - 3

Awek Pantat Panas CantikAku begitu terkejut mendengarkan seorang nyonya yang begitu alim, lugu dan tertutup akhirnya menjadi sangat 'terbuka'.

"Maksudku, apa mereka suka melakukannya denganku" tanyanya.
"Oh ya", aku meyakinkannya.

Wednesday, January 23, 2013

Tubuh montok Tante Deborah - 1

Awek Pantat Panas CantikSenin pagi itu, tak biasanya Deborah datang pagi-pagi sekali ke tokonya di jalan B, daerah selatan stasiun kereta api di kota YK. Saat itu ia mengenakan blouse hijau tanpa lengan yang sangat ketat di tubuhnya yang putih montok. Rambut ikalnya yang panjang bercat kemerahan diikatkannya ke atas, memperlihatkan tengkuknya yang putih seksi. Rupanya pagi itu, ia memang orang pertama yang datang ke tokonya. Pegawai-pegawainya biasanya baru datang pukul 8 pagi. Setelah membuka pintu toko mainannya, ia langsung menuju meja kasir dan menghitung laba perolehan hari sebelumnya, sambil menunggu para pegawainya datang 1 jam lagi.

Deborah adalah seorang wanita keturunan tionghoa, yang sudah cukup berumur. Akan tetapi, walaupun usianya sudah kepala 4, tetapi perawakannya masih mengundang air liur lelaki yang memandangnya. Tubuhnya yang montok selalu mengundang lirikan lelaki dan memancing fantasi liar untuk dapat menindihnya. Belum lagi bila memandang buah dadanya yang putih montok itu, setiap lelaki pasti ingin meremas gemas dam memelintir lembut putingnya. Di usianya itupun, wajahnya masih menunjukkan garis-garis kecantikan, serta sorot matanya yang sayu tetapi tajam, menandakan kebinalannya di atas tempat tidur.

Tuesday, January 22, 2013

Rahasia bertahan lama saat berhubungan

Awek Pantat Panas CantikEjakulasi prematur bukan penyakit permanen. Jadi, dunia belum kiamat. Dengan kiat sederhana ini, istri Anda akan mulai tersenyum mesra. Rumah tangga Anda terselamatkan.

Jika sebelum tiga menit melakukan hubungan intim Anda sudah orgasme, hati-hati, berarti Anda menderita ejakulasi prematur (EP). Begitulah kata Dr. Naek L Tobing. Tapi jangan khawatir. Meski banyak tragedi rumah tangga karena urusan ini, EP sesungguhnya bukan penyakit permanen.

Monday, January 21, 2013

Minah kolej diseligi

Awek Pantat Panas CantikPembaca situs Rumah Seks yang amat disayangi. Ini kisah benar pengembaraan N dalam dunia chatting. Sungguh tidak percaya dan kurang yakin pada mulanya 'chatting' adalah wadah mencari partner/kawan apa sahaja. Dunia siber boleh dibawa ke alam realiti untuk menjadi kenyataan.

Semenjak aku ditawarkan kerja sebagai guru ni, aku cukup risau mendengar kabar angin yang bertiup. Jawatan inipun hanya sebagai guru sandaran sahaja setelah aku beberapa bulan menjadi penganggur terhormat dengan memegang ijazah dari sebuah universiti. Itu pun setelah aku dah mula jenuh mendengar leteran abah dan rungut ibu kerana mereka kata aku ni memilih kerja sangat.

Sunday, January 20, 2013

Majikan dan pembantunya

Awek Pantat Panas CantikSaya salah satu penggemar situs ini, menurut saya cerita-cerita di sini sangat menarik, karena itu saya juga ingin berbagi kepada semua penggemar situs ini mengenai pengalaman pribadi saya.

Kejadian ini berlangsung sekitar 4 tahun lalu ketika saya berumur 22 th. Saat itu saya masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Saya berkenalan via internet dengan seorang janda keturunan china berumur 40th bernama bernama Jeany, dia mempunyai 2 orang anak berumur 5 dan 9 th. Mulanya saya hanya tertarik karena orangnya ramah dan asyik diajak ngobrol dan cukup bisa mengikuti gaya anak muda alias lumayan 'gaul' lah. Hampir setiap malam dia telepon ke rumah saya. Sampai kadang anak-anaknya ikutan bercanda lewat telepon.

Friday, January 18, 2013

Guru pelatih

Awek Pantat Panas CantikNi kisah masa aku masih kursus di Maktab Perguruan Seri Begawan. Masa tu aku berada ditahun 3 1997. Aku sebenarnya amat rapat dengan seorang guru pelatih (peserta kursus) perempuan bernama si Manja. Aku sudah mengenalinya selama kurang dari setahun.

Suatu petang jam 5.00 petang aku pun berdatang dengan si Manjaku didalam kuliah. Kebetulan aku memegang kunci kuliah kami. Jadi bila kami berdatang di dalam sudah tentulah aku akan mengunci pintu supaya lebih privacy. Selalunya aku dan Manja hanya bercerita-cerita biasa saja. Tapi kali ini aku pun bercerita pasal seks. Mula-mula Manja kemalu-maluan untuk bercerita denganku. Tapi lama-lama kemudian dia pun ikut sama bercerita pasal seks. Aku pun bertanya pada si Manja pasal BLOWJOB. Dengan malu-malu Manja memberitahuku dengan tepat. Katanya sumber pengetahuannya datang dari video lucah.

Thursday, January 17, 2013

Arisan syahwat - 4

Awek Pantat Panas CantikKurasakan tanganku gemetar saat turun dibimbing tangan Mas Pur. Dan ketika akhirnya aku menyentuhnya, yang kurasakan awalnya adalah daging liat yang hangat dan berdenyut-denyut. Aku merabai dan tak ayal menggenggamnya. Ampunn.. Kurasakan seperti menjamah jagung manis di counter sayur Carrefour. Panjang dan.. duuhh.. gedenya begitu terasa dalam genggaman.. Tersentuh pula bulu-bulunya yang terasa lebih kasar dan kaku dari milik Mas Pardi.

Aku bergidik akan besar dan kenyalnya. Nafsu syahwatku menggelegak. Tak bisa kubayangkan nikmat yang bakal melandaku saat batang ini nanti menembusi memekku. Tanganku mencoba mengelus dan mengurutinya. Aku meremas-remas dengan penuh gemas.

Wednesday, January 16, 2013

Nakal di kampung nelayan - 3

Awek Pantat Panas Cantik"Akak sedih.. Akak frust.." Kak Zizah bersuara. Ayatnya itu membuatkan N berasa tak keruan.
"Naper sedih? Naper frust kak?" tanya N bersahaja memegang dan memilin tangan Kak Zizah yang lembut. Kak Zizah membiarkan tangannya diramas-ramas dan dicium oleh N. Dia suka. Dia berasa dia dibelai dan dimanja dan dia diapresiasi.
"Akak sudah janda N, akak sudah jadi balu. Akak yang muda ni masi belum puas bersuami kini sudah ditinggalkan" katanya dalam nada yang sayu dan serak-serak basah.
"Sabar kak, akak masih muda.. Ada peluang lagi nak bersuami.." balas N yang memebelai dan mengusuk-ngusuk telapak tangan Kak Zizah.

Tuesday, January 15, 2013

Pijatan Mbak Sum

Awek Pantat Panas CantikKurasa hampir semua orang pasti pernah merasakan dipijat, apa lagi para laki-laki hidung belang seperti sebagian besar pembaca RumahSeks. Kurasa sebagian besar dari mereka pasti punya langganan pemijat di panti-panti pijat yang menjamur di mana-mana.
Itulah enaknya jadi kaum laki-laki, ibaratnya seperti iklan minuman ringan, bisa di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Ini berbeda sekali dengan kaumku, kalau badan pegal harus susah payah cari mbok pemijat yang belum tentu ada di setiap tempat, apa lagi di kota besar seperti Surabaya ini.
Biasanya kalau badanku terasa pegal-pegal, kuminta bantuan adikku untuk memijatnya. Kadang kami bergantian saling pijat. Tetapi hari ini rumahku sedang kosong. Adikku masih kuliah sedangkan orang tuaku belum pulang dari tugas rutinnya mencari nafkah.
Hari ini aku agak sedikit kurang enak badan. Terasa sekali badanku pegal-pegal, namun di rumah sedang tidak ada siapa-siapa. Kucoba bertanya kepada tetangga kanan kiri barangkali ada yang tahu kalau-kalau ada tetangga sekitar yang bisa memijat. Sebenarnya aku tahu bahwa di ujung gang sana ada seorang tukang pijat yang terkenal di sekitar rumahku, tapi laki-laki, namanya Pak Mat. Tidak bisa kubayangkan bahwa tubuh molekku ini bakal dipijat oleh seorang tukang pijat laki-laki, bisa-bisa yang dipijat nanti hanya di daerah-daerah tertentu saja.

Monday, January 14, 2013

Lela sayang - 3

Awek Pantat Panas CantikKucupan di mulutnya aku lepaskan dan mula menjilat dan mengucup leher dan bawah telinganya. Kemudian aku alihkan pula ke dadanya yang masih lagi berbungkus itu. Lepas tu turun ke pusatnya yang terdedah itu. Bila aku mula menjilat di situ, Lela merintih.

"Abaang.. Gelii.. Lela tak tahaan"

Sunday, January 13, 2013

Berpacu dalam nafsu - 5

Awek Pantat Panas CantikTak lama kemudian ketika Pak Reza sedang keras kerasnya menyodokku, kembali aku dibuat iri pada Lisa saat Pak Edwin dan Andi bertukar tempat, Lisa sudah mendapat kocokan Andi untuk kedua kalinya, kepalanya mendongak dan tubuhnya menggeliat ketika Andi memasukkan kembali penisnya tapi tak lama setelah itu dia sudah mulai mengulum penis Pak Edwin. Pak Reza kembali meremas remas buah dada Lisa sambil mengocokku tapi Andi tak mau melakukan hal itu padaku, dia tetap serius mengocok Lisa sampai berulang kali dia menggeliat ketika Andi mengocoknya dengan keras. "Lisa sudah mendapatkan tiga penis, di mulut maupun vagina, tapi aku baru dua, itupun kurang memuaskanku" teriak batinku.

Kupandangi wajah Andi ketika mengocok Lisa begitu ganteng dan cool, expresinya tidak berubah seperti biasa saja kecuali keringatnya yang menetes membasahi tubuhnya yang atletis itu sehingga makin sexy. Belum sekalipun Andi menyentuhku, entah dia mau menghukumku atau karena segan, aku tak tahu.

Saturday, January 12, 2013

First time bondage

Awek Pantat Panas CantikHari ini aku bete banget. Bagaimana tidak, di Ulang Tahun yang ke 23, ini tanpa teman tanpa pacar. Anak-anak kost lagi pulang kampung dan sudah 1 minggu ini pacarku telah menikah dengan wanita pilihan ortunya. Sebenarnya banyak cowok yang mendekati tapi aku masih trauma untuk menerima mereka.
Tiba-tiba pintu kamarku diketuk. Dengan enggan aku buka, ternyata Astrid dan Yuni datang mau meminjam catatan. Menurut kabar yang beredar di kampus mereka itu pasangan lesbian.
"Eh, kalau tidak salah kamu hari ini ultah kan.. selamat ya!", kata Yuni.
"Makasih Yun", jawabku malas.

Friday, January 11, 2013

Salah sambung

Awek Pantat Panas CantikUntuk menyelesaikan tugas kuliah, aku harus meminjam buku dari teman. Tapi, sayang bukunya sedang dipinjam oleh teman ceweknya. Dia menyarankan untuk menelepon temannya, siapa tahu sudah selesai. Dia lalu memberi nomor telepon, kucatat dan langsung aku menelponnya.

telepon diangkat, suara cewek menyapa dari seberang sana. Waktu kutanya nama teman tersebut, dijawab tidak ada. Rupanya salah sambung. Entah temanku yang salah memberi nomor, atau aku yang salah catat. Yang pasti, karena aku merasa cewek penerima telepon itu tidak mau terburu-buru memutuskan hubungan, aku juga tidak langsung menutup telepon. Pendek kata, terjadilah perkenalan dan dialog yang cukup panjang. Aku jadi tahu dia tinggal di daerah Lebak Bulus bersama pembantu, adik perempuan dan anak ceweknya. Erni, begitu namanya, berumur 36 tahun, dan sudah lama menjanda.

Thursday, January 10, 2013

Cyberlove story - 1

Awek Pantat Panas CantikTeknologi mempengaruhi perilaku manusia tak bisa dibantah. Perkembangan teknologi jaringan yang begitu pesat memungkinkan orang melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya hanya dengan sentuhan ujung jari di kamar masing-masing tanpa terjebak traffic jam. Ngobrol, berbelanja, berkiriman dokumen, cari informasi apapun, semuanya dapat dilakukan tanpa beranjak dari rumah. Bahkan sebentar lagi orang tak memerlukan office space yang mahal itu. Seluruh aktivitas bisnis dapat dilakukan dan dikendalikan dari rumah. Boss tak pernah bertatap muka langsung dengan staff-nya merupakan hal yang biasa. Tak apa-apa, yang penting urusan beres. Demikian pula untuk satu urusan yang universal dimiliki manusia penghuni planet biru ini, urusan cinta. Orang jatuh cinta tak lagi hanya dari pandangan pertama, tapi bisa dimulai dari sentuhan ujung jari pada keyboard. Cyber Love, demikian julukannya. Seperti kisah cinta di dunia nyata, percintaan di alam mayapun tak selalu diakhiri dengan happy ending, malahan lebih banyak unhappy-nya, paling tidak seperti yang pernah kualami. Dua kali Aku terlibat cinta cyber dan dua-duanya berakhir dengan unhappy. Inilah yang hendak Aku ceritakan kepada Anda sekalian pecinta Rumah Seks yang budiman! Anda yang tak tertarik dengan perselingkuhan yang berakhir unhappy jangan dilanjutkan membacanya, cukup sampai disini saja. Juga bagi Anda yang tak suka kisah-kisah kegagalan. Aku memang tak secanggih para penggemar Rumah Seks lainnya yang begitu mudah mendapatkan cewek idealnya. Begitu mudah menggaet cewek dengan gambaran tubuh yang "wah" dan amat mudah juga mengajaknya ML. Beginilah Anda biasanya menggambarkan fisik yang "wah" itu: Langsing dan tinggi nyaris dua meter, kulit putih mulus licin bak salju sehingga lalatpun gagal hinggap di tubuhnya, terpeleset --walaupun belum tentu pernah melihat salju--, buah dada kenyal bulat sebesar kepala bayi, pinggang ramping kayak bambu, paha bulat mirip batang pohon pinang dengan liang vagina sekecil lidi.. pendek kata, seperti Sophia Latjuba atau Tamara Blezinsky-lah (gimanapun ejaannya). Aku tak secanggih itu, pembaca. Cewek teman selingkuhku tak secantik kedua selebritis itu. Tinggi "cuman" 163 (tidak 2 meter), kulit kuning langsat (bukan putih), bra ukuran 34 (bukan bukan dibalik jadi 43), pinggang cukup membentuk gitar (nggak sekecil bambu) dan "kewanitaan" yang sedikit sesak untuk ukuran penisku yang rata-rata orang melayu. Dan untuk berlanjut sampai ke ranjang pun tak semudah seperti yang biasa Anda lakukan: begitu ketemu, kenalan terus langsung jilat-jilat vagina dan tancepan. Prosesku lumayan panjang dan dengan intensitas hubungan yang naik-turun, tak selalu lancar. Aku, pria 28 tahun, sudah berkeluarga, anak satu, kerja di perusahaan swasta di Jakarta. "Ketemu" pertama kali dengan Alia (begitu saja kusebut namanya) di mailing list group yang mengkhususkan diskusi tentang politik Indonesia. Di antara belantara lalu-lintas diskusi itu suatu saat pada topik tertentu Aku dan Alia saling dukung pendapat (topik apa dan gimana saling dukungnya tak relevan bila kutulis di sini). Maka kulayangkan sebuah mail lewat japri-nya. Isi mail masih lanjutan topik tadi dan kuakhiri dengan keinginan untuk kenal lebih dekat. Perkenalanku mendapat respons positif dan mulailah kami saling berkirim mail sampai "melupakan" forum mailing-list dan jadi jarang posting. Pada tahap saling membuka identitas masing-masing kusebutkan statusku dengan sebenarnya. Alia sedang kuliah di jurusan Sospol Universitas di kotanya Makassar semester VI. Asli dari Manado tapi kelahiran Makassar. Statusnya sedang berpacaran dengan mahasiswa dari jurusan lain yang berasal dari daerah yang sama, sejak tahun pertama kuliah. Perbincangan lewat mail tak lagi tentang politik, tapi lebih soal-soal pribadi. Misalnya dia dengan terbuka menceritakan telah menyerahkan segalanya kepada pacarnya itu. Dia sudah tak gadis lagi sejak setengah tahun sebelum bertemu aku lewat dunia maya. Dia juga bercerita tentang aktivitas seks-nya dengan pacarnya serta perasaan-perasaannya. Termasuk pengakuannya bahwa dia hanya berhubungan seks dengan satu pria saja, yaitu pacarnya itu. Juga dia selalu menceritakan masalah yang dia alami dalam berpacaran. Semacam curhat. Komunikasi diantara kami tak hanya lewat mail saja, tapi juga chatting. "Witing tresno jalaran soko kulino" begitu pepatah Jawa yang artinya kurang lebih awal cinta datang karena dekatnya bergaul. Itulah yang sedang kualami. Hubungan kami begitu dekatnya sehingga diam-diam timbul sesuatu di dalam hati yang tak kami perkirakan sebelumnya. Ada sesuatu yang hilang rasanya bila sehari saja tak membaca mailnya. Ketika Aku bilang ke Alia tentang perasaan ini, ternyata dia mengalami hal yang sama. Singkatnya, kami saling jatuh cinta walaupun masing-masing telah punya pasangan tetap. Kami juga berjanji, saling berusaha mencari peluang untuk bertemu secara fisik. ---------- "Elo tahu engga kantor Departemen Anu," tulisnya pada suatu siang kami chatting. "Tahu. Kenapa?" jawabku. "Gue ada rencana kuliah lapangan ke situ." Nah! akhirnya peluang buat ketemu Alia datang juga. Jangan gembira dulu, kataku dalam hati. "Oh ya? Kapan? Sama siapa?" tulisku memberondong. "He he.. satu-satu dong, semangat banget." "Semangat dong, kan kita bisa ketemu." "Pengin ketemu, gitu?" "Ah elo, kaya engga tahu aja. Pengin banget, tahu. Kapan nih?" Alia sebutkan tanggal yang artinya 2 minggu lagi. "Sama temen-temen 10 orang, plus 2 orang dosen," katanya lagi. Saat ketemu inilah yang Aku tunggu-tunggu. Oh, aku mencintainya. "Nginap di mana?" "Di Mess Yayasan Anu." "Nggak nginap ama gue aja?" "Enak aja, engga boleh dong, musti ngumpul."Bagus, nggak boleh bukan berarti tak mau. Saat bermalam bersama ini pula yang kudambakan. Tak sekedar melepas rindu memuaskan hasrat cinta, tapi juga hasrat yang lain. "Iya ngerti musti ngumpul, tapi sesekali boleh dong minta izin nginap di rumah famili, gitu." Alia diam. "Emang bisa nginap di rumah elo?" katanya setelah beberapa saat hening. Betapa polosnya dia. Tak mungkin Aku masukin cewek ke rumah, bisa-bisa terjadi perang rumah tangga. "Entar gue booking kamar." Langsung, boo.. "Ih, elo. Udah biasa gitu ya?" "Bukan begitu," sahutku cepat-cepat. "Alia, elo tahu kan, gue pengin banget ketemu. Kesempatan ketemu yang amat langka ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.." "Kenapa musti di hotel?" Iya, kenapa ya? Bingung jawabnya. "Yah, supaya kita bisa kangen-kangenan, ngobrol, bebas dari gangguan." Diam. Sejurus kemudian. "Entarlah. Gimana nanti aja." Bukankah ini semacam sinyal setuju? Tibalah saat yang amat kunantikan. Alia dan rombongan akan tiba Minggu sore di Jakarta. Dia berjanji akan meneleponku ke kantor begitu dia punya peluang yang aman. Akupun mulai melakukan persiapan untuk menyambut kedatangannya. Pertama, persiapan waktu. Aku harus cari akal supaya bisa kabur dari rumah sekitar seminggu. Dari beberapa alternatif alasan dan memperhitungkan resikonya, Aku memilih alasan "dinas luar ke Semarang". Kedua, persiapan tempat. Aku memilih Hotel "AM" di Kebayoran Baru walaupun room rate-nya lumayan mahal, tapi dekat dengan tempat Alia kerja dan juga Mess-nya. Dan jauh dari rumah, supaya lebih aman. ---------- Obrolan kami makin seru setelah masa "ice-breaking" tak lama dilalui. Kami sempat saling salah tingkah pada menit-menit pertama Alia masuk ke kamar hotel. Alia begitu bersemangat cerita tentang kegiatannya selama praktek kerja lapangan di instansi pemerintah itu. Aku tak begitu memperhatikan ceritanya. Perhatianku terpusat pada gerak gesture dia bercerita dan sesekali melempar pandangan ke bawah, ke sepasang kaki mulusnya dan sedikit paha yang tak tertutup oleh rok span-nya. Tapi konsentrasi pikiranku sebenarnya adalah, bagaimana "strategi" untuk memindahkan Alia dari tempat duduknya sekarang ke kasur yang kududuki, bagaimana cara memulainya. Memang, memulai adalah hal yang paling sulit. "Aneh ya gue.." katanya tiba-tiba. Dia baru menyadari mataku sering mampir ke kakinya. Aku sedikit gugup. "Emang kalo ke kantor gue mesti pakaian begini?" sambungnya. "Nggak ah, justru gue seneng loe pakai seragam." "Oh iya? Kenapa?" "Lebih feminim." "Emang gue maskulin ya?" "Bukan begitu. Gue emang lebih suka ngeliat cewek pakai rok dibanding pake celana panjang, apalagi.." "Apalagi apa?" "Kalo nggak pakai apa-apa." "Huh, dasar." "Sorry." Aku khawatir kalau dia tak suka gurauanku yang menjurus ini. Mukanya bersemu merah. Apakah ini saat memulai? Ayo Sam, bangkit dan dekati dia. 'Bangkit' sih sudah, yang di dalam celanaku, dekatinya ragu-ragu. Kenapa ragu? Dia sudah mau masuk kamar dengan pintu tertutup, apakah ini bukan suatu tanda? Iya, tapi kan duduk di kursi dan dia asyik cerita pengalamannya. Siapa tahu dia menunggu action kamu? Umm.. tapi masa tiba-tiba "nyerang", begitu. Nggak dong, gunakan cara seperti pengalaman kamu sebelumnya! Dia duduknya "jauh" sih. Okay, Aku ke kamar mandi pura-pura mau pipis supaya bisa pindah duduk. Nah, sudah duduk di kursi, tapi masih ada penghalangnya, ada meja bundar di antara kami. "Terus nanti selesai job training di situ, ngapain?" pancingku memulai obrolan. "Tulis laporan. Kan kerja sambil kumpulin data." Nah, mulailah dia bercerita lagi tentang job trainingnya, penuh semangat. Aku terus menatapi gerak bibirnya yang menggemaskan itu. "Eh, ngapain sih, ngeliatinnya gitu?" "Gitu kenapa?" "Tajem." "Seneng aja ngliatinnya." "Ngliatin apaan?" "Bibir kamu." "Kenapa, dower?" "Eh, nggak. Bibir kamu seksi." Telapak tanganku mampir di bahunya. Alia menunduk tapi tak menepis tanganku. Kuremas bahunya pelan. Masih menunduk. Dengan tangan masih di bahunya Aku bangkit mendekat, kedua tanganku di bahu kanan-kirinya. "Alia.." Dia masih menunduk. Wajahnya bersemu merah lagi. Kusentuhkan jariku di dagunya, mengangkat. Barulah matanya menatapku. Kepalaku bergerak pelan mendekati wajahnya, bibirnya kukecup. Sekali kecupan lalu kulepas lagi. Tak ada tanda-tanda penolakan. Serangan kedua pada bibirnya tak sekedar kecupan lagi tapi diikuti dengan lumatan. Pada detik kedua bibir Alia memberikan reaksi, lumatanku disambutnya. Nafasnya mulai memburu. Tangan kananku yang ada di bahunya perlahan bergeser turun. Telapak tanganku memberi sinyal bahwa buah yang tak begitu besar itu keras dan membulat, ternyata. Tentu saja tanganku tak puas hanya merasakan kekenyalan dadanya dari luar, ingin menyentuh kulitnya langsung. Dua kancing bajunya yang teratas telah kulepas dan detik berikutnya keempat jariku mulai menyusup ke balik bra Alia. Detik-detik berikutnya akan lancar saja, pikirku. Tapi ternyata tidak. Tangan Alia menarik tanganku yang baru saja merasakan halusnya kulit buah kenyal itu dan lumatanku pun dilepas. Alia menggeleng lembut sambil menyodorkan mulutnya lagi. Kulumat lagi. Dadanya tak boleh disentuh. Mungkin belum saatnya, aku harus bersabar. Ciuman dengan posisi begini tak nyaman juga. Kutarik tubuhnya, kubimbing ke kasur dan kurebahkan. Tak ada penolakan, aman. Bahkan Alia membentangkan kakinya. Dengan sendirinya kedua belah telapak tanganku segera menelusuri kedua pahanya, menyusup di balik roknya. Oops, lagi-lagi Alia menepis tanganku. Kenapa sih dia? Main tarik-ulur? Tanganku ditariknya sehingga tubuhku rebah menindihnya. Kami berciuman lagi. Bukan Sammy kalau tak mencoba dan mencoba lagi. Sambil terus melumat bibir tangan kananku menyusup lagi ke bawah menelusuri lengkungan pinggir pinggulnya. Tak ada gerakan perlawanan. Bahkan ketika tanganku berhasil mencapai kain celana dalam di pinggir pinggulnya. Bahkan ketika menarik karet celana dalamnya ke bawah tak ada juga perlawanan. Lebih jauh lagi, ketika telapak tanganku merasakan lebatnya bulu-bulu kewanitaannya. Bulu lebat itu tak mengagetkanku, lengannya memang ditumbuhi bulu lumayan lebat, apalagi "pusat"nya. Aku kaget karena Alia tak menolakku merabai kewanitaannya. Basah berlendir. Aku jadi penasaran ingin menikmati "pemandangan" di bawah sana. Aku bangkit dan menyingkap roknya. Alia memang unpredictable, tiba-tiba dia mencegah tanganku yang membuka roknya. Bingung gue. Yang membuatku makin bingung, Alia melepas kaitan ikat pinggangku, melepas kancing jeansku, menarik ritsnya dan karet celana dalamku dan merabai Juniorku sudah tak betah terkurung tegang. Aku seperti orang tolol yang hanya diam saja menyaksikan Alia mengelusi batang penisku. Bingung. Waktu kedua tanganku menyusupi pahanya, dia menolak. Tapi tak bereaksi sewaktu aku menarik celana dalamnya dan merabai kelaminnya. Aku yakin, dia bukannya tak tahu apa keinginanku saat ini, ingin menyetubuhinya. Tersirat dalam mail-mailnya dia tak menolak ketika aku "minta" kelak kalau ada kesempatan bertemu. Tubuh bawahku sudah telanjang, penisku sudah tegang mengacung. Tentunya dia makfum akan "langkah selanjutnya". Alia masih berpakaian lengkap, kecuali celana dalamnya yang sedikit bergeser ke bawah tapi masih nempel di pahanya. Gerakan Alia berikutnya lagi-lagi membuatku bingung. Tangannya berhenti mengelusi kelaminku lalu Alia bangkit berdiri. Selagi aku bengong mencoba mengerti tingkahnya ini, tiba-tiba kedua tangan Alia membuat gerakan cepat melepas celana dalamnya! Lalu, lagi-lagi dia menarik tubuhku hingga rebah menindih tubuhnya. Dengan gemas kugigiti kedua buah dadanya berganti-ganti kanan dan kiri. Tak langsung ke kulitnya sih, masih ada penghalang baju dan bra-nya. Apa boleh buat, memang hanya itu yang diizinkan. Beberapa kali aku berusaha membuka pakaian atasnya, dia selalu menolak. Aku tak tahan lagi, ingin segera memasuki tubuhnya. Dengkulku membuka pahanya dan penisku merengsek masuk mencapai selangkangannya. Kugeser-geser, kugosok-gosok, dan.. perlahan namun pasti, aku mulai masuk. Tak mudah memang, tapi tak susah benar. Aku tak kaget kalau dia sudah tak perawan lagi. Alia pernah cerita miliknya yang paling berharga telah diserahkan kepada pacarnya yang sekarang. "Itulah satu-satunya penis yang pernah kulihat dan memasuki tubuhku," tulisnya ketika itu. "Jadi nanti, punyaku yang kedua," balasku. "Iya, kalau jadi." Bersambung . . . .


Tuesday, January 8, 2013

Mojang Bandung

Awek Pantat Panas CantikBeberapa tahun lalu ketika perusahaan tempatku bekerja mendapatkan kontrak suatu proyek pada sebuah BUMN besar di Bandung, selama setahun aku ngantor di gedung megah kantor pusat BUMN itu. Fasilitas di gedung kantor ini lengkap. Ada beberapa bank, kantor pos dan kantin. Kantorku di lantai 3, di lantai 1 gedung ini terdapat sebuah toko milik koperasi pegawai BUMN ini yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, mirip swalayan kecil. Ada 3 orang pegawai koperasi yang melayani toko ini, 2 diantaranya cewek. Seorang sudah berkeluarga, satu lagi single, 22 tahun, lumayan cantik, putih dan mulus, mungil, sebut saja Sari namanya.

Awalnya, aku tak ada niat "mengganggu" Sari, aku ke toko ini karena memang butuh makanan kecil dan rokok. Sari menarik perhatianku karena paha mulusnya "diobral". Roknya selalu model mini dan cara duduknya sembarangan. CD-nya sempat terlihat ketika ia jongkok mengambil dagangan yang terletak di bagian bawah rak kaca etalase. Aku jadi punya niat mengganggunya (dan tentu saja ingin menyetubuhinya) setelah tahu bahwa Sari ternyata genit dan omongannya "nyrempet-nyrempet". Niatku makin menggebu setelah Sari tak menunjukkan kemarahan ketika beberapa kali aku menjamah paha mulusnya dan bahkan sekali aku pernah meremas buah dadanya. Paling-paling ia hanya menepis tanganku sambil matanya jelalatan khawatir ada orang yang melihatnya. Tentu ini ada "ongkosnya", yaitu aku tak pernah minta uang kembalian.

Monday, January 7, 2013

Pasal Pompuan

Awek Pantat Panas CantikSuatu hari...seorang suami baru pulang dari meeting
(sebenar nya dating)...
dan melihat isterinya menangis teresak2...

Sunday, January 6, 2013

Perjalanan bisnisku - 3

Awek Pantat Panas CantikAku beranjak duduk disofa. Sambil memperhatikan mereka yang ada di kamar kaca, yang asyik berpacu dengan kenikmatan. Tapi suaranya tidak terdengar. Yang ribut suara disini saja. Ada laki laki yang jalan sambil memegang kontolnya, ada yang memasukkan kontol buatan ke memeknya, ada yang saling kocok, macam tingkah lakunya. Di belakangku ada pasangan yang sedang saling menikmati.. Rupanya tidak di kaca saja mereka saling menikmati..

Ditempat nonton ini jadi ajang yang lebih nikmat.. Bisa berciuman, berpelukan sesukanya. Saling pegang pada semua yang ada disini.. Bisa milih kontol besar. Hatiku menghayal lagi.. Dan terangsang lagi. Tiba tiba aku disapa dari belakang.

Saturday, January 5, 2013

Isteri Sojar - Haslima

Awek Pantat Panas CantikHati Lina hanya tinggal sebahagian sahaja. Ada orang yang tidak pernah memulangkannya, walaupun Lina hanya pinjamkan sekejap. Ada yang pulangkan dengan penuh kelukaan. Ada yang sudi berikan sebahagian hatinya pula sebagai ganti. Dan jika nak tahu, setiap hati manusia ada nilai yang tersendiri.

Sekali hati terluka, kadangkala sukar untuk mengubati-nya. Ada kalanya, mengambil masa yang lama. Bila tiba sesuatu yang tidak diingini, mungkin pemilik hati itu akan menyendiri sehingga hatinya pulih semula. Hati yang diberi ini bukan untuk suka-suka. Ianya lahir atas satu kepercayaan. Dari situ, wujudlah rasa kasih sayang. Jika hilang rasa percaya itu, maka sukarlah untuk hati itu kem-bali indah.

Friday, January 4, 2013

Pemijat dadakan

Awek Pantat Panas CantikAku adalah seorang pemuda berusia 16 tahun. Walau masih lumayan muda aku mempunyai tubuh yang cukup bagus karena sering latihan di gymnasium. Aku memang menyukai olahraga. Namaku Anton, walaupun banyak cewek di sekolah yang suka atau naksir kepadaku, entah kenapa aku tidak merasa tertarik kepada satupun diantara mereka. Aku menganggap mereka semua sebagai teman.

Di lingkungan sekolah aku tidak mempunyai teman yang sangat akrab, aku lebih sering bergaul dengan tetangga sebelah rumahku yang kebetulan merupakan tempat kost dan salah seorang yang paling akrab bergaul denganku adalah Syarif, seorang mahasiswa yang mempunyai banyak kesamaan denganku. Syarif berusia 23 tahun. Dia pula yang mengajakku rutin berlatih di klub fitness atau renang.

Thursday, January 3, 2013

Cheerleader baru - 1

Awek Pantat Panas CantikNamaku Deny, aku seorang siswa SMU di salah satu besar yang cukup terkenal. Aku memang tidak memiliki tampang yang cukup tampan atau badan yang atletis. Tetapi aku cukup lumayan untuk seorang cowok tidak terlalu jelek dan termasuk biasa-biasa saja dalam hal penampilan. Tetapi yang sangat menarik dari diriku adalah kekayaan yang orangtuaku miliki. Setiap hari aku selalu berpergian dengan mengendarai Honda Estillo yang sangat gaul karena modifikasi yang aku lakukan, aku juga selalu mambawa HP Nokia 8250. Belum lagi sifatku yang royal terhadap setiap cewek cantik dan sexy, semakin membuatku dikejar cewek terutama para cewek matre.

Di sekolahku terdapat berbagai macam ekstra kurikuler yang menarik, tetapi yang paling menarik untuk para cewek centil di sekolahku adalah ekstra kurikuler cheerleader, karena untuk masuk dalam ekstra kurikuler tersebut diharuskan melewati seleksi yang cukup ketat. Selain itu cewek yang dapat masuk ke dalam ekstra kurikuler tersebut adalah cewek-cewek yang memiliki tubuh seksi, tampang yang cantik dan keberanian dalam memakai baju minim di depan umum, karena para anggotanya selalu mengenakan baju yang sangat seksi ketika mengadakan pentas. Biasanya mereka hanya mengenakan tank-top atau kembel yang dipadukan dengan rok yang sangat mini atau dengan celana ketat yang super pendek. Secara tidak langsung hal ini membuat para cewek yang dapat masuk memiliki kebanggaan tersendiri karena berarti mereka telah dianggap sebagai cewek yang cantik dan seksi.

Wednesday, January 2, 2013

Akibat hujan angin

Awek Pantat Panas CantikSebelumnya saya akan memberitahu bahwa cerita ini terjadi sebelum saya mengenal lebih dalam soal internet. Hanya luarnya saja. Ketika itu saya masih kursus di sebuah lembaga sebut saja ITK (bukan universitas). Saat itu saya masih belum begitu kenal dengan internet, dan saya masih dalam taraf pemula dan baru sampai dalam soal hardware. Sejak berkenalan dengan seorang teman di ITK saya mulai mengenal apa itu internet. Dan saya suka sekali pergi ke warnet dan hampir tiap hari saya berada di sana. Semakin lama saya suka sekali ber-chatting ria sampai suka lupa waktu dan pulang malam hari.

Pada hari sabtu, saya seperti biasa suka nongkrong di warnet mulai jam 18:00, dan saya langsung mengecek e-mail. Setelah selesai saya suka browsing sambil chat. Pada saat itu hujan deras mengguyur seisi kota disertai angin. Pada saat saya membeli minuman (di dalam warnet), saya melihat dua orang gadis yang memasuki warnet. Mereka terlihat basah kuyup karena kehujanan, dan ketika itu mereka mengenakan kaos warna putih dan biru (cewek yang satunya), dan celana pendek. Dari balik kaos putih basah itu saya bisa melihat sebuah BH warna merah muda, juga sepasang payudara montok agak besar. Saya kembali ke meja dan melihat mereka berdua menempati meja di depan saya. Sambil menunggu jawaban dari chat, saya mencuri pandang pada dua gadis itu. Semakin lama saya lihat saya tidak bisa konsentrasi, mungkin karena cara duduk mereka yang hanya mengenakan celana pendek itu, sehingga terlihat paha putih mulus dan juga sepasang buah dada dalam BH yang tercetak jelas akibat baju yang basah.

Tuesday, January 1, 2013

Pecinta ABG - 2

Awek Pantat Panas CantikSementara itu Andrew dan Dimas sudah semakin jauh, kulihat Dimas sudah menghisap kemaluan Andrew yang celananya belum dibuka penuh hanya kancingnya saja. Aku dan Dani melihat hal itu. Adik kelasku semakin bingung, tapi tiba-tiba Dani memeluk Heru dari belakang dan menjilat telinganya, Heru meronta, tapi tidak cukup serius untuk menolak, karena kulihat dia mulai terangsang juga, lalu kuhampiri dan kupegang badannya dan bibirnya kuangkat dan kucium, ternyata Heru juga tak menolak bahkan semakin panas dan membalas dengan lidahnya. Aku juga semakin terangsang, tanganku memegang celananya dan kubuka. Terlihat kemaluannya yang sudah membesar dan kulepaskan celana dalamnya, besar sekali tapi masih polos anaknya, kujilati dan kuhisap kelaminnya dan Heru semakin menggeliat, akupun juga membuka seluruh celanaku, begitu juga Andrew dan Dimas sudah tidak memakai celana sama sekali atau sudah telanjang, hanya seragamnya saja.

Dani masih saja memeluk Heru dengan bernafsu dari belakang lalu Dani minta kepadaku untuk menggesek kelaminku di pantatnya dan kuturuti. Pantat Dani yang seksi juga erangan dan desahannya yang semakin menjadi menambah nafsuku. Kulihat kelaminku semakin besar.
"Masukin Ry, ayo dong, gue mau dimasukin.."