Pages

Sunday, January 6, 2013

Perjalanan bisnisku - 3

Awek Pantat Panas CantikAku beranjak duduk disofa. Sambil memperhatikan mereka yang ada di kamar kaca, yang asyik berpacu dengan kenikmatan. Tapi suaranya tidak terdengar. Yang ribut suara disini saja. Ada laki laki yang jalan sambil memegang kontolnya, ada yang memasukkan kontol buatan ke memeknya, ada yang saling kocok, macam tingkah lakunya. Di belakangku ada pasangan yang sedang saling menikmati.. Rupanya tidak di kaca saja mereka saling menikmati..

Ditempat nonton ini jadi ajang yang lebih nikmat.. Bisa berciuman, berpelukan sesukanya. Saling pegang pada semua yang ada disini.. Bisa milih kontol besar. Hatiku menghayal lagi.. Dan terangsang lagi. Tiba tiba aku disapa dari belakang.



"Permisi.. Apakah kita bisa saling menikmati.." katanya.

Aku masih terdiam sambil kupegang kontolnya.. Dan kupandang wajahnya.. Sepertinya lebih muda dariku.. Dan ganteng juga.. Dalam hatiku. Kupegang kontol nya lebih besar dan panjang dari punya Andrealno.. Dalam hatiku.

"Ok. Silakan.. Permintaanmu apa.." Jawabku agak sombong.. Tapi aku pingin kontol ini.. Bisik dalam hatiku. Yang mulai terangsang.
"Anda cantik.. Bukankah kita.. Ingin seperti mereka.." Ia merayuku.
"Aku belum mau.." kataku.. Tapi aku masih megangi kontolnya.
"Bagaimana kalau saya bayar.." katanya.
"Kenikmatan tidak bisa di bayar.." kataku.
"Anda saya bayar.. Agar saya bisa nikmati tubuh anda" katanya.
"Anda mau bayar berapa.." kataku..

Padahal dalam hatiku, aku yang bayar juga mau.. Orang ganteng dan muda seperti ini kok. Bodoh banget.

"US$ 200.." katanya..
"OK.." kataku..

Lalu kulepaskan celananya.. Kukocok dan kuisap kontolnya. Hingga beberapa lama. Ia sambil berdiri merasakan kenikmatan. Lalu ia teriak oouuhh.. Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt.. spermanya keluar bagitu banyaknya.. Langsung kusedot saja dan telan.. Rasanya agak bergumpal-gumpal.. Kalah sperma Andrealno.. Dan baru beberapa jan aku sudah tiga kali nelan sperma,.. Yaa aku akan sehat walau ngsex adalah pekerjaan kerja keras dalam hatiku.

Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt

Kontolnya masih berdiri tegak.. Tapi agak sedikit lembek.. Aku lalu berbaring di sofa.. Birahiku bangkit lagi.. Susuku meregang kembali..

"Silakan.." kataku lembut.

Sambil aku melepaskan bajuku. Ia langsung mau memasukkan.. Penisnya.

"Pelan.." kataku..

Padahal dalam hatiku pingin segera masuk.. Aku menggesek gesekkan kepala kontolnya yang agak lembek ke memekku.. Perlahan rupanya kontol itu mengeras kembali. Kumasukkan perlahan.. Dan kucabut.. Makin luar biasa memekku menahan nikmat. Hingga setengah lebih.. Sudah masuk.. Ia mulai asyik memaju mundurkan kontolnya. Aku yang merasakan nikmat.. Tapi sengaja kututupi.. Karena aku yang dibayar..

Pelan tapi pasti.. Kontol itu amblas semua.. Karena memang mememkku sudah basah. Tapi rasanya memekku sempit sekali.. Tapi nikmat.. Ini kontol yang paling besar dan panjang sekarang yang masuk ke memekku.. Nikmat.. Dalam hatiku. Ia lalu mendekapku menciumku, dan cipokannya kubalas terus agar aku tidak berkesan dingin.. Sebenarnya aku merasa nikmat tak karuan. Dia menciumi buah dadaku dan mengisap isapnya..

"Buah dadamu keras sekali.. Kamu nikmat sayang.." Bisiknya.
"Buah dadaku memang keras.. Lakukanlah.. Kau bayar saya sayang.." Jawabku.. Seolah aku tak bernafsu..
"Kamu di bawah.. Aku yang di atas.. Biar bisa merasakan nikmatnya.." kataku.

Padahal aku sudah tak sabar untuk menggoyang kontol sebesar ini.. Dalam hatiku. Dia lalu berbaring.. Aku jongkok dia tasnya.. Bbblleess masuk semua kontol itu.. Aku agak menunduk dan memnggoyang terus dari atas sofa. Ia leluasa, meremas punggungku, mengisap buah dadaku.. Yang berayun ayun aku merasa nikmat tapi kutahan. Sesekali aku mendongak ke atas dan lurus.. Sambil menarik narik telornya yang juga besar. Aku genjot terus dari atas.. Keluar masuk, gesek dan putar hingga ia merasakan nikmat.

Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk..

Aku terus berpacu diatas. Tiba tiba memekku rasanya penuh sesak, sulit untuk di tarik.. Terasa kontolnya membesar dan keras memenuhi memekku.. Hoo nikmat dalam hatiku. Ia juga terus meremas dan mengisap buah dadaku. Aku merasa senang.. Dalam hatiku.. Kalau lagi nafsu maunya tanpa kuminta.. Buah dadaku diremas remas terus.. Agar buahdada terpelihara. Karena disamping nikmat otot buah dada, peredaran darahnya lancar juga mencegah kanker payudara. Ia meremas dan mengisap puting susu yang mengeras.

Aku mengesek-gesekkan dan memutar kontol gede, panjang dan keras yang amblas dalam memekku.. Tak kuasa menahan nikmat, bulu jembutnya juga ikut merangsang bibir memekku. Karena hampir sampai ke dalam dinding rahimku. Terasa kepala kontol gede itu mendenyut-denyut didalam.. Makin di putar-putar makin nikmat luar biasa. Kucoba kuangkat pantatku. Masih agak seret..
Kutarik pelan. Kumasukkan lagi.. Berulang kali. Akhirnya

Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk..

Aku terus berpacu diatas.. Licin, nikmat terasa di rahimku. Kami bercipokan hingga beberapa lama. Aku memeluknya kuat. Iapun.. Tangannya tak karuan meremas remas buah dadaku.. Tak karuan nikmatnya. Kuputar putar lagi.. Dia meringis dan menjerit.. Ooouuhh nikamat. Ia mau menarik keluar kontolnya.. Tapi makin kutekan..

Ooouuhh.. Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt terasa hangat rahimku. Kugoyang terus dan kudekap dia,.. Makin nikmat.. Sambil bercipokan. Kutekan kuat memekku yang makin menggatal tak karuan. Meresakan denyutan kontol besar itu. Aku berhenti dan diam sejenak, kontolnya masih mendenyut. Beberapa menit kemudian kucabut. Dan aku jongkok di depan sofa. Ssseerr.. Hangat spermanya keluar mengalir dari memekku dan meleleh kelantai sementara.

Aku sambil memandangi dan mengocok-ngcok kontol yang sebesar panjang ini.. Masih bersimbah sperma dan dan tegang. Kapan bisa kudapatkan ini lagi, kontol itu pun kelihatan mulai melemas. Ia pun tak lupa memberiku U$ 200, dan aku minta no. teleponnya.

"Terimakasih" kataku.

Orang Mexico juga rupanya dia.. Kutinggalkan sofa itu. Aku menuju ke pakaianku dan ganti pakaian semula.. Yaa ampun Bra ku tak muat.. Sementara buah dadaku masih meregang dan keras.. Sambil nonton orang Buteque yang sudah ganti pasangan lagi.. Ahirnya aku tak pakai Bra..

Lalu kutinggal saja kontol palsu di Buteque, tak jadi kubeli, kontol yang asli.. Masih banyak.. Dalam hatiku. Bergegas aku keluar cari Taxi.. Menuju hotel.

*****

Di jalan aku was-was kalau kalau supir Taxi memperkosaku.. Tapi kalau itu maunya dia kuturuti saja asal aku selamat.. Ternyata aku diantar sampai ke hotel. Sampai di hotel aku tepat Jam 2 pagi.. Setelah mandi.. Aku pesan susu panas dan roti bakar. Segar rasanya tubuhku bercampur nikmat.. Tapi Aku masih bernafsu dengan kontol besar, rasanya masih ada dalam liang memekku. Aku masih gelisah.. Karena dengan kontol besar tadi aku belum klimak. Kutelepon dia dan kusuruh ia datang ke hotelku jam 7 pagi untuk sarapan bersama. Ia menyambutnya senang sekali.. Aku tidur dulu sayang.. Sambutnya. Akupun senang dan harus puas.. Karena jam 12 aku harus cek out dan jam 1 siang aku harus terbang ke Jakarta.

Pagi itu setelah sarapan. Kami berdua telah siap.. Untuk salng memberi dan menerima. Sampai di kamar.. Kami langsung saja telanjang bulat. Pintu terkunci rapat.. Cahaya mata hari pagi menambah nikmatnya suasana kamar. Kami duduk diatas ranjang saling berhadapan. Lama kami saling berciuman berpelukan, raba dan isap. Cipokan yang hampir tak pernah lepas.

Tubuhku.. Kejang menggelinjang. Ku terbaring. Ia mulai mngosok gosokkan kepala kontolnya.. Ke memekku yang merekah. Aku menginginkan.. Agar segera masuk. Sangat besar.. Dan keras.. Ia menggesek dan memaju mundurkan terus.. Sambil mendekapku.. Dan sesekali ia meremas dan mengisap buah dadaku. Kontolnya kubantu.. Untuk segera masuk.. OOoohh.. Nikmat mulai sedikit masuk.. Perlahan.

Ahkhirnya suatu kenikmatan yang luar biasa kunikmati.. Kontol itu amblas lagi seperti tadi malam. Karena memekku terasa membesar.. Perlahan ia memaju mundurkan punggungnya memekku terasa mulai merekah.. Iapun mulai menggnjot..

Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook.. Ceeplook..

Berlanjut kenikmatan.. Kontolnya menggoyang dinding rahimku. Nikmat tak karuan. Kutarik erat punggungnya.. Aku menerawang. Rasanya badanku melayang nikmat. Tidak ada kontol lain.. Kontol inilah yang paling besar.. Dan panjang. Ampun terasa besarnya.. Mendenyut denyut.. Ooouuhh.. Ia menjerit

Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt terasa hangat rahimku.

Aku tak ketinggalan kugoyang pinggulku sekuat kuatnya. Ia mendengus dengus dan masih membenamkan kontolnya.. Lalu ia mencabut dan terkulai lemas disampingku. Aku masih belum klimaks. Selang beberapa menit setelah kami mandi, makan makanan ringan dan minum. Aku masih penasaran, kami salang bercumbu lagi, aku tak sabar.. Kunaiki dia. Dan kumasukkan lagi kontolnya.. Walau agak lembek. Aku mendekapnya dari atas.. Kami bercipokan hingga beberapa lama, nikmat rasanya, mulai terasa, kontol yang sudah bersarang di memekku, mulai mengeras lagi. Hoo.. Nikmat rasanya..Memekku mulai menggatal lagi..

Cipokan kami lepas, iapun mulai meremas remas buah dadaku yang meregang.. Mulutnya mengisap-isap buah dadaku.. Sementara tangannya.. Meremas punggungku dengan mesranya.. Aku genjot terus dari atas.. Keluar masuk, gesek dan putar hingga ia merasakan nikmat.

Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk.. Clokk..

Aku terus berpacu diatas. Kontolnya makin mengras.. Memekku rasanya penuh sesak, sulit untuk ditarik. Terasa kontolnya memenuhi memekku.. Hoo gatal. Sssuutt.. Hhhaahh.. Aku berpacu terus diatas. Hingga beberapa lama. Ooouuhh.. Aku menjerit dan kutekan kuat memekku ke kontolnya.. Agar terasa labih dalam.

Kami larut denga berbagai kenikmatan dengan berbagai posisi nungging, telungkup, berdiri nungging, aku tidak merasakan besarnya kontol itu, tapi yang kurasakan kenikmatan kontol besar, aku mengambil posisi telentang lagi, oohh nikmatnya, kontol besar panjang itu rasanya kurang dalam, kurang besar.. Ia menggenjot terus dari atas, aku makin kegatallan dan tubuhku gemetar menahan nikmat. Ooouuhh.. Ia menjerit.. Kontolnya denyut denyut nikmatt.

Cccrruutt.. Cccrutt.. Cccrruutt.. Cccrruutt terasa hangat rahimku makin. Terasa gatal tak karuan, kami saling mengucurkan keringat berpelukan erat sambil bercipokan hingga beberapa lama, sementara kontol basar masih bersarang di memekku, sesekali dipompanya dan di tekan. Dan spermanya sengaja tidak kutumpahkan seperti tadi malam, agar nikmat gatal lebih lama kalau pun akan jadi anak ya biarlah, karena nikmat tak karuan.. Dalam hatiku.

Kami mandi berdua dengan mesranya serta saling membersihkan, sperma tadi rupanya meleleh keluar, dan banyak sekali. Sementara memekku yang menganga dia bersihkan, tak terbayangkan, kontol panjang dan sebesar ini terasa enak nikmat.. Dan bisa masuk.. Dalam hatiku. Badanku terasa letih, dan waktu sudah jam 11.31. Aku segera Cek Out. Dan rencananya setiap pulang dari Jepang hal ini tidak akan kusia-siakan dan kalau perlu kulanjutkan di Jepang dengannya.

*****

Tunggu Kisah Selanjutnya.

Tamat


No comments:

Post a Comment