Entah sudah berapa lama tertidur ketika kurasakan sesuati menggelitik vaginaku. Sambil membuka mata yang masih berat, kulihat kepala sudah terbenam di selangkanganku yang telah tebuka lebar. Ah, Rio mulai lagi, pikirku. Ketika aku menoleh ke sofa mencari Hendra, kulihat dia telanjang duduk di samping Rio yang juga telanjang sambil tersenyum ke arahku. Jadi siapa yang bermain di vaginaku saat ini, terkaget aku dibuatnya. Langsung duduk kutarik rambutnya dan ternyata si Andre, teman Rio yang kusuruh pulang bersama si pendek tadi.
Sebenarnya dia tidak terpilih bukan karena aku tidak tertarik, tapi aku harus memutuskan satu di antara dua yang baik.
"What the hell going on here..?" pikirku, tapi tidak sempat terucap karena permainan lidahnya sungguh menggetarkan naluri kewanitaanku.
Pages
▼
Sunday, September 30, 2012
Saturday, September 29, 2012
Susan yang menggemaskan
Susan yang kukenal pertama ini adalah seorang gadis cantik, adik dari salah seorang temanku, usianya saat itu masih 14 th, saya mengenal dia sejak kecil, memang dari kecil dia sudah terlihat cantik, putih, berambut sebahu dengan rambut kemerahan, mata bening dan bulat, bibir yang mungil dan merekah, body yang montok dan sexy. Sifatnya yang manja, cuek namun bisa galak juga terhadap cowoq iseng.
Sejak saya pindah ke kota B saya jarang bertemu dengan dia, sampai setelah 5 tahun tiba-tiba dia meneleponku.
"Ko Andi, ini Susan, masih inget gak? San sekarang ada di B, mau kuliah sambil cari kerja"
Sejak saya pindah ke kota B saya jarang bertemu dengan dia, sampai setelah 5 tahun tiba-tiba dia meneleponku.
"Ko Andi, ini Susan, masih inget gak? San sekarang ada di B, mau kuliah sambil cari kerja"
Friday, September 28, 2012
Akibat pistol gombyok - 3
Aku semakin tak mampu menahan gejolak liar yang mulai bangkit dalam diriku saat sapuan-sapuan lidah panas mulai menyerbu tengkukku. Aku menggelinjang kegelian dan melenguh. Lidah itu semakin liar bergerak menyusuri leherku.. pundakku.. Lalu turun ke bawah ke sepanjang tulang punggungku. Aku semakin menggelinjang. Lidah itu terus merayap ke bawah dan pinggangku mulai dijilati. Kakiku serasa lemah tak bertenaga. Aku hanya pasrah saat tubuhku didorong ke tempat tidurku dan dijatuhkan hingga aku tengkurap di tempat tidurku. Tubuhku lalu ditindih oleh sesosok tubuh yang sangat berat.
Kakiku mulai memberontak liar karena geli. Apalagi lidah itu dengan rakus mulai menjilati pinggulku. Pantatku terangkat saat mulut berkumis itu mulai menggigiti buah pantatku dengan gemas. Pantatku terangkat-angkat liar saat lidah panas itu mulai menyusup ke dalam celah-celah bongkahan pantatku dan mulai menjilati lubang anusku. Aku benar-benar seperti terbang mengawang. Aku belum tahu siapa yang memelukku dari belakang dan menggerayangi seluruh tubuhku. Aku hanya bisa merasakan dengusan napas panas yang menghembus di bongkahan pantatku saat lidah itu mulai menjilati lubang anusku.
Kakiku mulai memberontak liar karena geli. Apalagi lidah itu dengan rakus mulai menjilati pinggulku. Pantatku terangkat saat mulut berkumis itu mulai menggigiti buah pantatku dengan gemas. Pantatku terangkat-angkat liar saat lidah panas itu mulai menyusup ke dalam celah-celah bongkahan pantatku dan mulai menjilati lubang anusku. Aku benar-benar seperti terbang mengawang. Aku belum tahu siapa yang memelukku dari belakang dan menggerayangi seluruh tubuhku. Aku hanya bisa merasakan dengusan napas panas yang menghembus di bongkahan pantatku saat lidah itu mulai menjilati lubang anusku.
Thursday, September 27, 2012
Affair ketika reuni - 1
Aku terkejut ketika tiba-tiba mendapat sepucuk surat dari seorang teman SMA yang berisi pemberitahuan reuni khusus untuk kelasku di SMA. Reuni rencananya akan diadakan kurang lebih sebulan lagi saat cuti bersama lebaran 1996 sekaligus halal bi halal. Setiap tahunnya memang kelasku mengadakan pertemuan. Acara akan diadakan di sekitar Jabotabek, karena banyak teman-teman SMA yang berdomisili di Jakarta. Namun karena berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan dipindah ke Yogyakarta saja.
Terakhir aku bertemu dengan teman-teman SMA waktu reuni 1990, setahun setelah kami lulus. Setelah itu karena kuliah dan kemudian domisili serta pekerjaanku yang sering berpindah, maka aku tidak pernah ikut lagi.
Terakhir aku bertemu dengan teman-teman SMA waktu reuni 1990, setahun setelah kami lulus. Setelah itu karena kuliah dan kemudian domisili serta pekerjaanku yang sering berpindah, maka aku tidak pernah ikut lagi.
Wednesday, September 26, 2012
Wanita dan masturbasi
WALAUPUN masih menjadi pro kontra, wanita melakukan masturbasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana wanita mengenal rangsangan seksualnya sendiri. Wanita cendrung tidak sesering pria dalam melakukan masturbasi namun banyak wanita menemukan perasaan yang nyaman ketika melakukan rangsangan sendiri sekalipun tidak sampai mencapai klimaks.
Hal ini dimaklumi karena dorongan seksual wanita untuk sampai terangsangan memerlukan waktu lebih lama bila dibanding pria karena itu orgasme tidaklah terlalu penting secara alami. Alasan lain karena genital wanita jauh lebih tersembunyi dibanding genital pria karena itu wanita tidak memiliki emosi dan fokus mental yang sama pada vulva dibanding pria pada penis.
Hal ini dimaklumi karena dorongan seksual wanita untuk sampai terangsangan memerlukan waktu lebih lama bila dibanding pria karena itu orgasme tidaklah terlalu penting secara alami. Alasan lain karena genital wanita jauh lebih tersembunyi dibanding genital pria karena itu wanita tidak memiliki emosi dan fokus mental yang sama pada vulva dibanding pria pada penis.
Tuesday, September 25, 2012
Supir papaku - 1
Papaku baru saja menyewa seorang supir baru karena supir yang lama berhenti. Supir baru ini lebih muda, bernama Adi. Badannya masih tegap dan umurnya 28, empat tahun lebih tua dibanding saya. Adi dikenalkan oleh teman ayahku yang hendak pindah ke Singapur. Karena tak ingin Adi menganggur, maka ia merekomendasikan Adi pada ayahku. Rumah ayahku memang tidak besar, hanya kami berdua yang menempatinya. Adi menempati kamar supir lama. Dalam sekejab, kamar sempit itu disulapnya menjadi kamar yang sangat bernuansa maskulin. Bahkan aroma cologne murahannya tercium tajam di setiap sudut kamarnya. Ayahku percaya sekali pada Adi meski masih pegawai baru. Namun, saya merasa ada sesuatu dalam dirinya yang misterius sekali, seakan-akan dia menyembunyikan sesuatu. Untuk ukuran seorang supir, Adi memang melebihi standar. Wajahnya tampan dan terkesan tangguh. Kehidupan masa lalunya nampak sangat keras, tergambar jelas di wajahnya yang tampan itu. Kulitnya tidak terlalu gelap, menyelimuti tubuhnya yang tegap dan atletis. Sebagai seorang pria, saya diam-diam iri dengannya. Meskipun penampilan fisik Adi memang luar biasa, namun nasibnya tidak begitu bagus sebab dia terjebak di tangga karir sebagai seorang supir pribadi. Tanpa ada yang tahu, saya sering mengintipnya mencuci mobil ayahku karena dia selalu melakukannya sambil bertelanjang dada. Ah, betapa saya ingin meremas dadanya itu. Tapi rasanya tak mungkin karena Adi terlihat sangat heteroseksual. Tak mungkin dia mau ngentotin saya. Sejak dulu, saya sudah sadar bahwa saya hanya tertarik pada pria, namun saya mencoba untuk menekan sifat homoseksual-ku. Jika ayahku tahu, dia pasti akan marah. Namun dengan kehadiran Adi, bebanku bertambah berat karena saya harus menekan nafsuku terhadapnya. Pernah, di suatu malam, saya menyelinap kelaur rumah dan diam-diam bersembunyi di luar jendela kamar Adi. Dari balik jendela itu, kulihat Adi sedang berbaring di ranjang sambil bertelanjang bulat. Kontolnya ngaceng sekali seperti baja. Mulut Adi agak membuka, nampaknya dia sedang mendesah-desah akibat rangsangan yang dia berikan pada kontolnya sendiri. Tanpa ampun, kontolnya dikocok-kocok dengan kecepatan tinggi. Saya hanya bisa menelan ludah melihat dadanya yang sempurna dan juga kontolnya yang besar. Adi terlalu larut dalam lamunan joroknya sehingga dia tak menyadari keberadaanku. Kudengar dia mengerang, "Oohh.. Hhoohh.. Oohh.." Kontolnya berdenyut-denyut di tangannya. Sesekali, Adi meludahi kontolnya sebagai pelumas. Tidak tahan melihat adegan erotis itu, saya buru-buru mengeluarkan kontolku sendiri dan mulai sibuk mengocoknya. Napasku memburu-buru menyaksikan Adi membelai-belai dada bidangnya sendiri dengan penuh sensualitas. Ingin rasanya kupeluk tubuhnya yang atletis dan seksi itu. "Aahh.." desahku saat kontolku mengeluarkan precum. Sebutir cairan bening melepaskan dirinya dari lubang kontolku. Cairan itu langsung kuambil dengan jariku, lalu kujilat. Mm.. enak sekali. Udara malam yang dingin malah membuatku semakin terangsang. Setelah bermenit-menit mengocok, akhirnya yang kutunggu-tunggu datang juga. Kulihat Adi mulai gelisah, tubuhnya bergetar dna mengencang. Seluruh ototnya berkontraksi seakan sednag menahan sesuatu. Wajah Adi yang ganteng sedikit menyeringai menahan nikmat yang teramat sangat. Dan lalu.. Ccrroott!! Ccrroott!! Ccrroott!! Mataku hampir terbelalak saat kulihat pejuh putih kentalnya muncrat ke atas dan jatuh kembali mendarat di atas tubuhnya. "Aarrgghh!! Hhoohh!! Oohh!! Uugghh!! Aahh!!" Adi terus-menerus mengerang dan mendesah. Tubuhnya yang kekar atletis itu mengejang-ngejang seperti orang kesurupan. Kontol perkasa itu terus menembakkan pejuhnya selama beberapa kali sampai akhirnya berhenti sama sekali. Kulihat, tubuh Adi basah kuyup dengan pejuh bercampur keringat. Kolam pejuh sudah terbentuk di perutnya yang berkotak-kotak akibat ejakulasinya tadi. Tanpa rasa jijik, Adi meraup pejuhnya dengan tangannya dan kemudian mendekatkannya ke bibirnya. Dengan mata kepalaku sendiri, kusaksikan cairan kejantanannya menete ke dalam mulutnya. Adi menelan pejuhnya sendiri! Dan dia nampak sangat menyukainya. Saya tak sempat menyaksikan apa yang diperbuat Adi selanjutnya sebab orgasmeku sendiri hampir datang. Sambil menahan eranganku, saya membiarkan tubuhku dikejangkan oleh orgasmeku. "Hhoohh!! Oohh!! Oohh!! Hhoohh!!" Pejuhku dimuntahkan ke atas rerumputan. Tubuhku tak berdaya, diguncnag orgasme dan saya harus berpegangan pada tembok jika saya tak mau terjatuh. Ccrroott!! Ccrroott!! Ccrroott!! Hampir selama semenit, saya mendesah dan mengejang. Rasanya nikmat sekali. Kubayangkan betapa nikmatnya berejakulasi dalam pelukan Adi. Oh, saya berharap mimpiku dapat terwujud suatu saat. Kemudian, saya buru-buru kembali masuk ke dalam rumah, dan kembali memerankan peranku sebagai pria heteroseksual. Setiap pagi, Adi bangun dan mencuci mobil, lalu mengantarkan ayahku ke kantor. Adi kemudian pulang lagi sampai sore dan lalu menjemput ayahku. Begitulah kegiatannya sehari-hari. Namun terkadang, saya merasa seolah-olah Adi juga sering menatapku secara diam-diam. Misteri dalam diri Adi semakin besar, hingga suatu ketika, saya mengetahui apa yang disembunyikannya selama ini.. Suatu pagi, saya kembali mengintipnya dari balik jendelaku. Jendela kamarku kebetulan menghadap keluar sehingga kapan pun Adi sedang sibuk mencuci mobil, saya pasti berkesempatan untuk mengintip tubuhnya. Pagi itu, entah kenapa, Adi hanya mengenakan celana dalamnya yang terlihat usang. Dengan santai, dia mencuci mobil ayahku. Tentu saja air terciprat dan membasahi celana dalamnya itu. Dalam sekejab mata, celana itu basah kuyup. Berhubung celana itu agak tipis, pantatnya yang padat itu tercetak dengan jelas. Kontolku langsung ngaceng. Birahiku menyala-nyala. Tak kuat membendung nafsuku, saya buru-buru melepas celanaku dan mengeluarkan kontolku. "Aahh.." desahku melihat adegan erotis itu. Adi nampak sengaja meliuk-liukkan pinggulnya, seakan menggodaku. Tiba-tiba, Adi membalikan tubuhnya. Tentu saja saya kaget setengah mati. Untung saja jendelaku diselimuti tirai sehingga tubuhku agak tersamar. Dari balik tirai, kusaksikan cetakan kontolnya di balik celana dalam basah itu. "Aahh, besar sekali," gumamku, penuh nafsu. Kontolku sendiri mulai bocor dengan precum. Kuperas-peras batang kontolku dan semakin banyak precum yang keluar. Sambil ngocok, saya memata-matai gerak-gerik Adi. Sesekali kulihat Adi sengaja mengelus-ngelus kontolnya dari balik celananya. "Oohh.. Hhoohh.. Hhoosshh.." Napasku makin berat dan tak beraturan. Kubayangkan bagaimana nikmatnya bercinta dengan supir itu, merasakan tubuhnya, memegang kontolnya, dan dingentot. Semua bayangan-bayangan erotis itu, ditambah dengan live-show yang sedang digelar Adi di luar, memacu orgasme. Kontolku semakin ngaceng dan basah, namun saya tetap memerasnya sampai.. "Oohh.. Oohh.. Aarrgghh!!" Kontolku berdenyut keras tiap kali pejuh dimuntahkan keluar. Tubuhku bergetar dan mengejang, seiring dengan gelombang orgasme yang kurasakan. Ccrrott!! Ccrroott!! Ccrroott!! Tirai tempat persembunyianku juga ikut bergerak, terkena tubuhku. Tanpa kusadari, tirai itu tersibak, dan Adi tak snegaja melihatnya. Dia menyaksikan bagaimana saya dikuasai orgasme. "Aarggh!! Oohh!! HhoH!! Aahh!!" erangku, terus saja memerah kontolku. Pejuhku bermuncratan ke atas lantai, menciptakan genangan pejuh. "Oohh.. Hhohh.. Hhsshh.." Dan semuanya kembali seperti semula. Kontolku mengempis, napasku kembali teratur, dan saya tersadar kembali. Saat kuintip Adi, ternyata supir itu sudah tidak ada dan mobil ayahku sudah bersih mengkilap. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Adi sedang merencanakan aksi pemerkosaan terhadapku! Siang itu setelah mengantarkan ayahku, Adi menghampiriku di dapur. Saya baru saja selesai makan siang dan hendak mencuci piring saat Adi tiba-tiba berdiri di belakangku. Dengan sensual, ditempelkannya tubuhnya ke punggungku. Sebuah benjolan mendorong-dorong pantatku. Tentu saja saya jadi kaget tapi senang. Namun di lain pihak, saya takut kalau itu hanyalah jebakan saja. Bagaimana jika dia hanya ingin mengetesku saja? Maka kuputuskan untuk tetap memainkan peran sebagai seorang pria 'straight'. Berpura-pura tersinggung, kudorong tubuhnya dengan punggungku. "Kenapa sih, Bang Adi? Salah minum obat yach?" Saat kubalikkan badanku, saya baru sadar bahwa Adi sudah bertelanjang dada. Pantas saja, saat dia menempelkan badannya ke punggungku, saya dapat merasakan dengan jelas setiap kontur dadanya yang berotot. Badan Adi yang atletis mengingatkanku pada badan Jason Brooks, cowok ganteng yang berperan sebagai Sean Monroe di Baywatch Hawaii. Puting Adi yang kecoklatan nampak menegang dan melenting, menjaga otot pektoralnya yang aduhai. Di bawah dada bidang itu, nampak otot perut six-pack yang kotak-kotak seperti papan cuci. Rambut-rambut halus tumbuh menyebar di dada Adi, lalu turun ke belahan six-pack-nya, dan kemudian menghilang di balik celana panjang hitamnya. Untuk sejenak, saya terhanyut dalam lamunanku, membayangkan isi di balik celana itu. Keringat dingin mulai mengucur saat saya menyadari apa yang sedang Adi lakukan. Dia sedang menggodaku! Dan celakanya, tak ada seorang pun di rumah selain Adi dan saya. 'Astaga, jika Adi benar homoseksual, apakah dia akan memperkosaku,' tanyaku panik pada diriku sendiri. Tak ada seorang pun di dunia ini yang mau diperkosa, bahkan pria gay sekalipun, karena pemerkosaan berkonotasi negatif dan kasar. Namun entah kenapa, tiba-tiba saya terangsang sekali. Saya membayangkan diriku terbaring bugil tak berdaya di lantai sementara Adi mengentotinku dengan kasar. Kontolku mulai tegang dan tercetak di balik celanaku. Saya sama sekali tak menyadarinya, namun Adi sadar dan telah melihatnya! "Tenang saja, gue gak bakal nyakitin loe. Gue cuma mau bersenang-senang saja, kok," kilahnya.
Bersambung . . . . .
Bersambung . . . . .
Monday, September 24, 2012
Bar - 1
Bar itu terletak di sudut kota, bagian paling gelap dari Jakarta. Bar itu bisa buka mulai dari pagi hingga pagi lagi, tanpa pernah kelihatan tutup. Hampir seluruh pengunjungnya adalah laki-laki pemabuk, preman, pembuat onar. Wanita, sangat jarang, atau bisa dikatakan tidak pernah datang atau mengenali tempat itu. Mulai dari pukul 12 siang, sejumlah preman sudah mulai minum-minum, membuat pengunjung yang peminum biasa cepat-cepat pergi meninggalkan bar itu. Empat dari mereka bermain bola sodok dan yang lima lainnya sedang berbicara dengan Rony. Sekitar pukul tujuh malam seorang sosok wanita masuk. Ia sama sekali tidak cocok dengan tempat itu.
Selly, wanita itu, sudah dijanjikan akan dijemput oleh pacarnya sekitar pukul tujuh, dan pacarnya mengatakan agar ia berpakaian seksi dan sensual. Bagi Selly sendiri, itu bukan masalah. Ia menghabiskan sepanjang sore berbelanja dan berdandan. Ia kemudian mengenakan gaun malam hitam. Bagian dadanya lumayan rendah membuat belahan dadanya terlihat, tapi tidak terlalu banyak. Buah dada Selly tidak besar, tapi padat dan bulat, dan tetap mengacung walaupun ia tidak mengenakan BH sekalipun. Pantatnya juga terlihat bulat di tutupi oleh gaun malam itu. Selly terlihat tinggi karena di kakinya ia memakai sepatu dengan hak setinggi sepuluh senti. Panjang gaun malam itu hanya sampai sepuluh senti di atas lutut Selly, membuat kaki Selly yang panjang terlihat jelas, halus, putih mulus. Karena ketatnya gaun yang ia pakai, Selly harus berjalan perlahan, masuk ke dalam bar itu. Rambut Selly yang berwarna kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya. Secara keseluruhan penampilan Selly membuat bar itu semakin terasa panas.
Selly, wanita itu, sudah dijanjikan akan dijemput oleh pacarnya sekitar pukul tujuh, dan pacarnya mengatakan agar ia berpakaian seksi dan sensual. Bagi Selly sendiri, itu bukan masalah. Ia menghabiskan sepanjang sore berbelanja dan berdandan. Ia kemudian mengenakan gaun malam hitam. Bagian dadanya lumayan rendah membuat belahan dadanya terlihat, tapi tidak terlalu banyak. Buah dada Selly tidak besar, tapi padat dan bulat, dan tetap mengacung walaupun ia tidak mengenakan BH sekalipun. Pantatnya juga terlihat bulat di tutupi oleh gaun malam itu. Selly terlihat tinggi karena di kakinya ia memakai sepatu dengan hak setinggi sepuluh senti. Panjang gaun malam itu hanya sampai sepuluh senti di atas lutut Selly, membuat kaki Selly yang panjang terlihat jelas, halus, putih mulus. Karena ketatnya gaun yang ia pakai, Selly harus berjalan perlahan, masuk ke dalam bar itu. Rambut Selly yang berwarna kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya. Secara keseluruhan penampilan Selly membuat bar itu semakin terasa panas.
Sunday, September 23, 2012
Pesona seksual - 3
Uucchh.. Aku malu banget kalau sampai Bu Endang melihatnya. Tetapi dia memang telah melihatnya.
"Nggak usah malu Randi.. Ini tandanya kamu normal dan sehat. Baru kesenggol sedikit saja langsung tegang berdiri.. Hii.. Hii.. Hii..." canda Bu Endang dengan senyumannya yang amat menawan yang membuat suasana menjadi lebih mencair.
"Nggak usah malu Randi.. Ini tandanya kamu normal dan sehat. Baru kesenggol sedikit saja langsung tegang berdiri.. Hii.. Hii.. Hii..." canda Bu Endang dengan senyumannya yang amat menawan yang membuat suasana menjadi lebih mencair.
Saturday, September 22, 2012
Diatas panggung
Aku punya sebuah kebiasaan sejak lama. Aku suka sekali bila tubuhku dipandangi dengan bebas. Mungkin karena aku terlalu mencintai tubuhku. Aku selalu merawat tubuhku agar tetap indah untuk dipandangi orang lain. Aku merawat kulit, rajin mandi susu, wax juga kulakukan. Dadaku sangat montok. Ukuran 36B, perutku rata, dan aku masih perawan. Aku suka bila dilihati tetapi tidak suka dijamah. Vaginaku sangat indah bila kuperhatikan, karena bulunya tidak begitu lebat, juga tidak tipis. Aku benar-benar mencintai tubuhku.
Hari itu aku dapat voucher menginap di sebuah hotel di Bali. Tadinya aku ingin mengajak teman-temanku. Tetapi aku berpikir mungkin aku ingin sendiri dulu.
Hari itu aku dapat voucher menginap di sebuah hotel di Bali. Tadinya aku ingin mengajak teman-temanku. Tetapi aku berpikir mungkin aku ingin sendiri dulu.
Friday, September 21, 2012
Ada apa dengan cinta - 1
"Ly, sudah lebih setengah bulan kamu disini, untunglah banyak tamu yang terkesan akan penampilan dan servis kamu, dan banyak yang kembali menjadi langganan tetapmu" kata Om Lok memulai pembicaraan, tidak bisaanya Om Lok mengajakku ngobrol seperti ini, pasti ada yang perlu dibicarakan serius. Bisanya tiap minggu dia memberiku uang hasil kerjaku selama seminggu atau bukti transfer ke rekeningku langsung dia pulang, tapi kali ini lain.
"Emangnya ada apa Om" kataku to the point karena penasaran
"Ly, mau nggak mencoba yang lain?" tanyanya menjawab rasa penasaranku.
"Maksudnya?" aku tambah nggak ngerti.
"Emangnya ada apa Om" kataku to the point karena penasaran
"Ly, mau nggak mencoba yang lain?" tanyanya menjawab rasa penasaranku.
"Maksudnya?" aku tambah nggak ngerti.
Thursday, September 20, 2012
Pengalaman teman baikku - 1
Sebenarnya aku dah biasa sangat dengan cerita-cerita erotika ni, masa aku sekolah form 3 lagi dah didedahkan dengan cerita cam ni. Tapi, masa tu cerita omputeh la yang ade. Ni first time aku jumpa cerita erotika Melayu. Masa first time tu, gelak gak.. Ye la, word melayu ni kurang sikit unsur-unsur erotika.
But, what the hell.. Kisah ni terjadi kira-kira 5 tahun dulu. Ni betul punya story. Kalau tak caya lantak la. Masa tu aku student lagi kat salah satu U yang berprestij lagi masyhur di Malaysia. Area Key Ell. Untuk cari extra income, aku mula berjinak-jinak dengan bisnes insurans nyawa. Bos aku kira satu geng ngan aku, so kunci office dia bagi aku satu set. Office company aku tu kat Jalan Ipoh, third floor. Bangunannya takyah la bagi tau.. Nanti korang cari aku pulak.. Kan ke naya. Aku masa tu dah ada awek tapi tak pernah projek lagi. Ringan-ringan tu ada la. Setakat cium pipi putih gebu dia aje. Kir.
But, what the hell.. Kisah ni terjadi kira-kira 5 tahun dulu. Ni betul punya story. Kalau tak caya lantak la. Masa tu aku student lagi kat salah satu U yang berprestij lagi masyhur di Malaysia. Area Key Ell. Untuk cari extra income, aku mula berjinak-jinak dengan bisnes insurans nyawa. Bos aku kira satu geng ngan aku, so kunci office dia bagi aku satu set. Office company aku tu kat Jalan Ipoh, third floor. Bangunannya takyah la bagi tau.. Nanti korang cari aku pulak.. Kan ke naya. Aku masa tu dah ada awek tapi tak pernah projek lagi. Ringan-ringan tu ada la. Setakat cium pipi putih gebu dia aje. Kir.
Wednesday, September 19, 2012
Lika-liku kehidupanku - 3
Dewa membasahi penisnya dengan air liur. Diusapkan juga air liur di atas lubang anus Edward. Dewa mulai menyodokkan penisnya. Ketika menyentuh lubang anus, Dewa berhenti sejenak dan menggesek-gesekkan ujung penisnya ke atas dan ke bawah, Edward merasakan nikmat geli yang luar biasa. Nikmat sekali. Tangan Edward yang bebas berusaha mengocok penisnya sendiri.
"Wa.. Ambilin biore yang ada di gayung itu.!" kata Edward ketika dirasanya kocokan di penisnya tidak nikmat. Dewa lalu memberikan biore itu pada Edward. Edward lalu mencampur biore dengan air liurnya dan dioleskan ke kepala penis milik dia dan Dewa.
"Wa.. Ambilin biore yang ada di gayung itu.!" kata Edward ketika dirasanya kocokan di penisnya tidak nikmat. Dewa lalu memberikan biore itu pada Edward. Edward lalu mencampur biore dengan air liurnya dan dioleskan ke kepala penis milik dia dan Dewa.
Tuesday, September 18, 2012
Kenikmatan dan kesengsaraan - 1
Kantor sudah sepi, teman teman sekantor sudah pada pulang, hanya tinggal beberapa orang yang sedang ngebrowse internet di kantor. Biasa.. Online gratis, termasuk aku ehehehe. Setelah berjam-jam online di irc dan enggak ada orang yang menarik untuk diajak ngobrol, maka aku quit saja dan bersiap siap untuk pulang ke rumah. Jam sudah menunjukkan jam 6, pekerja kantoran yang sedang menunggu bus juga sudah berkurang.
Aku berdiri di tempat biasa, dibawah jembatan, lagi nungguin bus ac menuju rumah. Seperti biasanya, bus jurusan aku emang agak jarang, jadi terpaksa nunggu lebih lama. Sambil menunggu, aku duduk di kursi warung bawah jembatan sambil minum teh botol yang baru kubeli. Setelah beberapa menit aku duduk, aku baru sadar, ternyata cowok yang duduk disamping aku tuh sangat menarik. Dengan baju kantoran yang agak ngepas dan celana katunnya yang agak ngepas, bentuk tubuhnya agak keliatan, apalagi dengan gaya duduknya yang macho banget.
Aku berdiri di tempat biasa, dibawah jembatan, lagi nungguin bus ac menuju rumah. Seperti biasanya, bus jurusan aku emang agak jarang, jadi terpaksa nunggu lebih lama. Sambil menunggu, aku duduk di kursi warung bawah jembatan sambil minum teh botol yang baru kubeli. Setelah beberapa menit aku duduk, aku baru sadar, ternyata cowok yang duduk disamping aku tuh sangat menarik. Dengan baju kantoran yang agak ngepas dan celana katunnya yang agak ngepas, bentuk tubuhnya agak keliatan, apalagi dengan gaya duduknya yang macho banget.
Monday, September 17, 2012
Istriku dan mantan pacarku
Cerita ini aku alami waktu berlibur di kota S bersama istriku. Saat itu aku ketemu mantanku waktu kerja di kota itu. Namanya Maya, sebut saja demikian. Aku dan istriku waktu itu menginap di hotel 'S', kami berdua sudah hampir 3 hari menginap untuk sedikit refresing dari kota J. Selama ini aku mendengar Maya hidup sendiri, dia sudah putus sama yang katanya calon suami waktu dulu dikenalkan denganku, dan dia katanya sekarang adalah biseks (moga-moga bukan begitu yang aku dengar).
Hari keempat setelah usai makan malam, aku dan istriku mulai iseng seperti biasa suami istri saling cium, saling hisap walaupun dengan pakaian setengah telanjang, namun gairah kami berdua tidak ada habis-habisnya (maklum tiap hari pikiran ini dipenuhi pekerjaan kantor, jadi wajar kalau tiap hari waktu liburan kami senantiasa berhubungan). Kata teman-temanku aku punya libido seks yang tinggi, makanya istriku kadang-kadang tidak kuat meladeni diriku di ranjang. Tengah asyik-asyiknya kami penetrasi pintu kamar hotelku diketuk, aku langsung beranjak tanpa mempedulikan istriku yang sudah ngos-ngosan tidak karuan. Betapa terkejutnya aku waktu kubuka pintu, sesosok badan yag anggun berdiri di depanku dengan celana jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku hampir terpesona "Maya.." kataku setengah gugup. "Ayo masuk," pintaku, tanpa sadar aku sudah setengah telanjang (walau hanya memakai celana pendek waktu itu).
Hari keempat setelah usai makan malam, aku dan istriku mulai iseng seperti biasa suami istri saling cium, saling hisap walaupun dengan pakaian setengah telanjang, namun gairah kami berdua tidak ada habis-habisnya (maklum tiap hari pikiran ini dipenuhi pekerjaan kantor, jadi wajar kalau tiap hari waktu liburan kami senantiasa berhubungan). Kata teman-temanku aku punya libido seks yang tinggi, makanya istriku kadang-kadang tidak kuat meladeni diriku di ranjang. Tengah asyik-asyiknya kami penetrasi pintu kamar hotelku diketuk, aku langsung beranjak tanpa mempedulikan istriku yang sudah ngos-ngosan tidak karuan. Betapa terkejutnya aku waktu kubuka pintu, sesosok badan yag anggun berdiri di depanku dengan celana jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku hampir terpesona "Maya.." kataku setengah gugup. "Ayo masuk," pintaku, tanpa sadar aku sudah setengah telanjang (walau hanya memakai celana pendek waktu itu).
Prostat ngadat, ibarat magazine rusak
Prostat ngadat, ini bagian dari masalah kesehatan kaum adam. Paling banyak diderita oleh pria diatas usia 50 tahun. Penyebabnya hingga sekarang belum diketahui. Meski pembesaran prostat bukan disebabkan kanker, tapi akan merusak saluran uretra dan dapat mengganggu pembuangan air kecil. Kadang menimbulkan rasa sakit.
Prostat merupakan kelenjar seks pada pria yang terletak dibawah kandung kemih. Dalam hewan seperti kambing, organ ini biasa dijuluki 'torpedo'. Fungsinya adlah memproduksi cairan yang akan diejakulasi sebagi sperma.
Prostat merupakan kelenjar seks pada pria yang terletak dibawah kandung kemih. Dalam hewan seperti kambing, organ ini biasa dijuluki 'torpedo'. Fungsinya adlah memproduksi cairan yang akan diejakulasi sebagi sperma.
Saturday, September 15, 2012
Iswani - Pertemuan pertama - 2
Perjalanan berlanjut melewati jalan aspal yang berukuran pas untuk 2 kendaraan seukuran kijang, beruntunglah dalam perjalan ini cenderung sepi, tapi bila berpapasan dengan truk atau sesama bus maka salah satunya harus turun dari jalanan aspal. Hal ini membuat bus bergoyang keras kekiri dan kekanan. Kali ini teman dudukku sangat diam, tapi aku tidak tahu apakah dia tidur atau masih terjaga karena lampu didalam bus dimatikan. Setelah 2 jam berjalan bus mulai memasuki daerah tanjakan dengan jalan yang berlika-liku. Goyangan bus sangat keras sekali ketika menikung karena sopir tidak mengurangi kecepatan sama sekali. Barang-barang dibawah kursi penumpang mulai berserakan tak terkecuali sandal dan sepatu penumpang yang dilepas. Aku sama sekali tidak khawatir dengan hal itu karena sepatuku tidak pernah kulepas, tapi tidak bagi teman dudukku. Dia kelihatan bingung mencari sandal kanannya yang hilang entah kemana.
Aku mencoba menenangkan, "Mbak, nanti aja dicari kalau bus berhenti dan lampunya dinyalakan, pasti ketemu."
Bukannya tenang tapi dia malah marah, "Jangan bercanda, ayo bantuin cari."
Aku mencoba menenangkan, "Mbak, nanti aja dicari kalau bus berhenti dan lampunya dinyalakan, pasti ketemu."
Bukannya tenang tapi dia malah marah, "Jangan bercanda, ayo bantuin cari."
Friday, September 14, 2012
Ibu mertuaku kekasihku
Perkenalkan dulu namaku Tomy. Sudah satu minggu ini akau berada di rumah sendirian. Istriku, Riris, sedang ditugaskan dari kantor tempatnya bekerja untuk mengikuti suatu pelatihan yang dilaksanakan di kota lain selama dua minggu. Terus terang saja aku jadi kesepian juga rasanya. Kalau mau tidur rasanya kok aneh juga, kok sendirian dan sepi, padahal biasanya ada istri di sisiku. Memang perkawinan kami belum dikaruniai anak. Maklum baru 1 tahun berjalan. Karena sendirian itu, dan maklum karena otak laki-laki, pikirannya jadi kemana-mana.
Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertuaku. Ibu mertuaku memang bukan ibu kandung istriku, karena ibu kandung Riris telah meninggal dunia. Ayah mertuaku kemudian kawin lagi dengan ibu mertuaku yang sekarang ini dan kebetulan tidak mempunyai anak. Ibu mertuaku ini umurnya sekitar 40 tahun, wajahnya ayu, dan tubuhnya benar-benar sintal dan padat sesuai dengan wanita idamanku. Buah dadanya besar sesuai dengan pinggulnya. Demikian juga pantatnya juga bahenol banget. Aku sering membayangkan ibu mertuaku itu kalau sedang telentang pasti vaginanya membusung ke atas terganjal pantatnya yang besar itu. Hemm, sungguh menggairahkan.
Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertuaku. Ibu mertuaku memang bukan ibu kandung istriku, karena ibu kandung Riris telah meninggal dunia. Ayah mertuaku kemudian kawin lagi dengan ibu mertuaku yang sekarang ini dan kebetulan tidak mempunyai anak. Ibu mertuaku ini umurnya sekitar 40 tahun, wajahnya ayu, dan tubuhnya benar-benar sintal dan padat sesuai dengan wanita idamanku. Buah dadanya besar sesuai dengan pinggulnya. Demikian juga pantatnya juga bahenol banget. Aku sering membayangkan ibu mertuaku itu kalau sedang telentang pasti vaginanya membusung ke atas terganjal pantatnya yang besar itu. Hemm, sungguh menggairahkan.
Thursday, September 13, 2012
Pertukaran di Puncak - another story - 4
Mungkin karena merasa usahanya tidak mendapat respon, maka dia ingin segera ke Pavilliun, entah mau ngapain. Saat Mas Surya bilas di kamar mandi sebelah kolam, istriku menerobos masuk, langsung memeluk dan menciumnya, tentu saja Mas Surya kaget tapi segera membalas dengan penuh nafsu. Ketika istriku memegang kejantanannya yang sudah menegang di balik celana dalamnya yang masih basah, dia terkejut karena tidak sebesar yang dibayangkan, agak kecewa juga dia, apalagi dibandingkan punyaku, tapi ketika dikeluarkannya ternyata bentuknya yang lurus ke depan, berbeda dengan penisku, dia langsung bergairah, karena bentuk seperti itulah kesukaannya.
Istriku langsung jongkok di depan Mas Surya, menjilati sebentar kepala dan batang kemaluannya, lalu mengulumnya, penis kecil Mas Surya masuk semua ke mulutnya hingga hidungnya bisa menyentuh rambut pubic-nya. Mas Surya mendesis dan meremas rambut basah istriku sambil mengocokkan penisnya di mulutnya. Mata Mas Surya menatap tajam penuh kagum ketika istriku melepas pakaian basahnya, sama sama telanjang kembali mereka berpelukan dan berciuman, tangan Mas Surya tiada hentinya meremas buah dada istriku, begitu juga mulutnya seakan tak mau melepaskan putingnya.
Istriku langsung jongkok di depan Mas Surya, menjilati sebentar kepala dan batang kemaluannya, lalu mengulumnya, penis kecil Mas Surya masuk semua ke mulutnya hingga hidungnya bisa menyentuh rambut pubic-nya. Mas Surya mendesis dan meremas rambut basah istriku sambil mengocokkan penisnya di mulutnya. Mata Mas Surya menatap tajam penuh kagum ketika istriku melepas pakaian basahnya, sama sama telanjang kembali mereka berpelukan dan berciuman, tangan Mas Surya tiada hentinya meremas buah dada istriku, begitu juga mulutnya seakan tak mau melepaskan putingnya.
Wednesday, September 12, 2012
Nice neighbour
Malam itu sangat indah, sampai membuatku ingin menghentikan waktu agar dia tidak bergeming dan bisa kutatap selama mungkin. Dia.. dia adalah tetanggaku sendiri, mari kuceritakan lebih lengkap. Namaku Erlan 22 tahun, beratku kira-kira 60 kg dan tinggiku 172 cm, peristiwa terindah yang pernah kedapatkan saat itu adalah sewaktu aku dipindah tugaskan ke kota Makassar sebagai seorang karyawan di salah satu perusahaan distributor swasta di Surabaya, mereka selalu mengadakan Exchange Employee tapi masih tetap di dalam negeri.
Pindah ke kota Makassar membuatku agak pangling, semua saudaraku sekolahnya di Jawa, bahkan ada juga yang setahun di Jepang, kok aku malah ada di kota ini. Maklum saya lahirnya di kota ini juga, katanya memang sudah rencana mau disebar-sebar benihnya. Kata Bapakku anak layaknya sebuah buih yang bisa dilontar dan terlontar sendiri, sampai sekarang aku tidak mengerti maksudnya. Sudahlah pikirku, lebih baik aku segera ke rumah bibiku.
Pindah ke kota Makassar membuatku agak pangling, semua saudaraku sekolahnya di Jawa, bahkan ada juga yang setahun di Jepang, kok aku malah ada di kota ini. Maklum saya lahirnya di kota ini juga, katanya memang sudah rencana mau disebar-sebar benihnya. Kata Bapakku anak layaknya sebuah buih yang bisa dilontar dan terlontar sendiri, sampai sekarang aku tidak mengerti maksudnya. Sudahlah pikirku, lebih baik aku segera ke rumah bibiku.
Tuesday, September 11, 2012
Sherrie baby - 1
Menginap di rumah Danny sahabat karibku merupakan hal yang menyenangkan. Kami biasa nonton film sampai orang tuanya terdengar mendengkur di kamarnya dilantai atas. Kami kemudian bermain kartu sambil kaman popcorn. Setiap kali aku tidak melewatkan kesempatan untuk menggoda adiknya yang cantik Sherrie. Sherrie berusia 15 tahun sedang aku dan Danny 17 tahun.
Kami sering mengoloknya dengan memanggilnya Sherrie Baby, karena wajah Sherrie memang baby face, tubuhnya juga relatif kecil dibandingkan dengan usianya. Matanya biru, rambut pirang dan wajah imut-imut. Sehingga orang akan mengira Sherrie masih berusia 11 atau 12 tahun. Sherrie akan marah dengan wajah bersungut-sungut kalau kami sedang mengoloknya.
Kami sering mengoloknya dengan memanggilnya Sherrie Baby, karena wajah Sherrie memang baby face, tubuhnya juga relatif kecil dibandingkan dengan usianya. Matanya biru, rambut pirang dan wajah imut-imut. Sehingga orang akan mengira Sherrie masih berusia 11 atau 12 tahun. Sherrie akan marah dengan wajah bersungut-sungut kalau kami sedang mengoloknya.
Monday, September 10, 2012
Nani gadisku dari kampung - 8
Disaat lelap tidurku setelah sore itu kuberikan hadiahku sebuah bra dengan ukuran 36C itu, kembali Nani memintaku memenuhi gairahnya yang kembali bergelora ditengah malam. Mula-mula antara sadar dan tidak, aku merasa ada yang memberi gairah, sampai batang kejantananku terasaberdenyut nikmat. Barulah tersadar ketika penisku terasa tergesek sesuatu yang agak keras, dan ternyata gigi Nani menggores ujung batang kejantananku. Terjaga dari tidur, ternyata mulut Nani tengah mengulum ujung penisku dan mengisap-isapnya demikian asyik dan kami sudah sama-sama telanjang.
Aku segera bangun dan saat melihatku seakan Nani mengerti lalu menggeser tubuhnya agar tubuhku segera menindihnya untuk mulai percumbuan di tengah malam. Huuh.. enak rasanya saat kulit dada dan perutku bergesekan dengan kedua paha mulusnya itu. "Mmm.. Mas.. aku siap dimasuki kejantananmu Sayang.." bisik Nani lembut. Wajahnya yang cantik itu nampak sedikit kusut setelah bangun tidur. Dan sstt.. aku merintih nikmat dan seakan tak percaya ketika dengan penuh kelembutan jemari lentik Nani yang halus itu lalu memegang sembari memberi sedikit remasan gemas pada batang penisku yang sudah tegang sempurna dan membawanya ke celah bukit kemaluannyayang sangat merangsang birahi kelelakianku.
Aku segera bangun dan saat melihatku seakan Nani mengerti lalu menggeser tubuhnya agar tubuhku segera menindihnya untuk mulai percumbuan di tengah malam. Huuh.. enak rasanya saat kulit dada dan perutku bergesekan dengan kedua paha mulusnya itu. "Mmm.. Mas.. aku siap dimasuki kejantananmu Sayang.." bisik Nani lembut. Wajahnya yang cantik itu nampak sedikit kusut setelah bangun tidur. Dan sstt.. aku merintih nikmat dan seakan tak percaya ketika dengan penuh kelembutan jemari lentik Nani yang halus itu lalu memegang sembari memberi sedikit remasan gemas pada batang penisku yang sudah tegang sempurna dan membawanya ke celah bukit kemaluannyayang sangat merangsang birahi kelelakianku.
Sunday, September 9, 2012
Aku nyaris jadi gigolo - 2
"Tunggu dulu! Aku sedang menunggu seseorang, bisa kan sabar sebentar?" kata Riva sambil lagi-lagi ia melongok keluar seolah-olah menanti seseorang. Sejak beberapa saat yang lalu, Riva memang terlihat agak gelisah, ia berulang kali menelepon dan keluar masuk ruangan.
Akhirnya menjelang jam tiga, aku baru tahu siapa yang ditunggu oleh Riva. Orang itu ternyata adalah seorang lelaki dewasa berusia sekitar 35 tahunan, Riva memperkenalkannya pada kami sebagai rekan bisnis Papanya yang mempunyai art shop di daerah Bedugul. Namanya sebut saja Om Richard. Sekalipun usianya cukup jauh di atas kami ternyata Om Richard orangnya asyik juga, malahan sore itu ia tak hanya bicara bisnis saja dengan Riva melainkan ia juga sempat mengobrol dengan kami bertiga tentang banyak hal, masa remajanya bahkan sampai tentang film-film Hollywood yang baru dirilis. Penampilannya juga terkesan funky untuk orang-orang seusianya yang hampir menginjak kepala empat.
Akhirnya menjelang jam tiga, aku baru tahu siapa yang ditunggu oleh Riva. Orang itu ternyata adalah seorang lelaki dewasa berusia sekitar 35 tahunan, Riva memperkenalkannya pada kami sebagai rekan bisnis Papanya yang mempunyai art shop di daerah Bedugul. Namanya sebut saja Om Richard. Sekalipun usianya cukup jauh di atas kami ternyata Om Richard orangnya asyik juga, malahan sore itu ia tak hanya bicara bisnis saja dengan Riva melainkan ia juga sempat mengobrol dengan kami bertiga tentang banyak hal, masa remajanya bahkan sampai tentang film-film Hollywood yang baru dirilis. Penampilannya juga terkesan funky untuk orang-orang seusianya yang hampir menginjak kepala empat.
Saturday, September 8, 2012
Etika saat bercinta
Memberi dan menerima merupakan kunci keberhasilan hubungan seksual. Namun memberi dan menerima di antara pasangan satu dengan pasangan yang lainnya akan berbeda. Beberapa "aturan" penting di bawah ini bisa anda pertimbangkan dengan pasanagn, agar etika seksual dalam hubungan intim bisa berjalan lancar dan memuaskan.
BERSIH MENGAIRAHKAN
BERSIH MENGAIRAHKAN
Friday, September 7, 2012
Si montok Tante Ana
Thursday, September 6, 2012
Diperbudak Nyonya - 2
Sekarang jam menunjukkan pukul tujuh malam. Aku masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang tapi tidak di kursi melainkan dilantai mobil. Mereka juga kembali memborgol dan menutup mataku. Nyonya Lina membuka penutup mulutku. Dalam keadaan itu aku disuruh untuk menjilati vagina Nyonya Lina. Aku menuruti kemauannya, aku jilati vaginanya dan Nyonya Lina memegangi kepalaku agar terus menjilati vaginanya. Aku terus-menerus menjilatinya vaginanya termasuk klitorusnya menjadi santapan aku waktu itu.
Semua itu terjadi sampai kira-kira lima belas menit dan Nyonya Lina terus menerus mendesah dan mengerang keenakan. Mobil Nyonya Lenny sudah dilengkapi dengan alat peredam suara sehingga suaranya tidak akan terdengar keluar. Tak lama kemuadian aku merasa ada cairan yang keluar dari vaginanya. Lalu Nyonya Lina Semakin Menekan kepalaku dan menuruhku untuk buka mulut dan meminum cairan yang keluar dari vaginanya. Terdengara suara decap-depap anatara vagina dan mulutku. Aku menjilati dan menelan semua cairan yang keluar dari vaginanya. Memang rasanya aneh dan asing bagiku. Ada rasa asin dan bercampur dengan rasa aneh bagiku. Tapi aku meminum dan menalan semuanya sampai habis. Nafas Nyonya Lina semakin memburu dan terlihat dia senang dan puas.
Semua itu terjadi sampai kira-kira lima belas menit dan Nyonya Lina terus menerus mendesah dan mengerang keenakan. Mobil Nyonya Lenny sudah dilengkapi dengan alat peredam suara sehingga suaranya tidak akan terdengar keluar. Tak lama kemuadian aku merasa ada cairan yang keluar dari vaginanya. Lalu Nyonya Lina Semakin Menekan kepalaku dan menuruhku untuk buka mulut dan meminum cairan yang keluar dari vaginanya. Terdengara suara decap-depap anatara vagina dan mulutku. Aku menjilati dan menelan semua cairan yang keluar dari vaginanya. Memang rasanya aneh dan asing bagiku. Ada rasa asin dan bercampur dengan rasa aneh bagiku. Tapi aku meminum dan menalan semuanya sampai habis. Nafas Nyonya Lina semakin memburu dan terlihat dia senang dan puas.
Wednesday, September 5, 2012
Ibu Rani dosenku - 1
Aku mahasiswa arsitektur tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi swasta di Bandung, dan sudah saatnya melaksanakan tugas akhir sebagai prasyarat kelulusan. Beruntung, aku kebagian seorang dosen yang asyik dan kebetulan adalah seorang ibu. Rani namanya, di awal umur tigapuluh, luar biasa cantik dan cerdas. Cukup sulit untuk menggambarkan kejelitaan sang ibu. Bersuami seorang dosen pula yang kebetulan adalah favorit anak-anak karena moderat dan sangat akomodatif. Singkat kata banyak teman-temanku yang sedikit iri mengetahui aku kebagian pembimbing Ibu Rani. "Dasar lu.. enak amat kebagian ibu yang cantik jelita.." Kalau sudah begitu aku hanya tersenyum kecil, toh bisa apa sih pikirku.
Proses asistensi dengan Ibu Rani sangat mengasyikan, sebab selain beliau berwawasan luas, aku juga disuguhkan kemolekan tubuh dan wajah beliau yang diam-diam kukagumi. Makanya dibanding teman-temanku termasuk rajin berasistensi dan progres gambarku lumayan pesat. Setiap asistensi membawa kami berdua semakin akrab satu sama lain. Bahkan suatu saat, aku membawakan beberapa kuntum bunga aster yang kutahu sangat disukainya. Sambil tersenyum dia berucap, "Kamu mencoba merayu Ibu, Rez?"
Aku ingat wajahku waktu itu langsung bersemu merah dan untuk menghilangkan grogiku, aku langsung menggelar gambar dan bertanya sana-sini. Tapi tak urung kuperhatikan ada binar bahagia di mata beliau. Setelah kejadian itu setiap kali asitensi aku sering mendapati beliau sedang menatapku dengan pandangan yang entah apa artinya, beliau makin sering curhat tentang berbagai hal. Asistensi jadi ngelantur ke bermacam subyek, dari masalah di kantor dosen hingga anak tunggalnya yang baru saja mengeluarkan kata pertamanya. Sesungguhnya aku menyukai perkembangan ini namun tak ada satu pun pikiran aneh di benakku karena hormat kepada beliau.
Proses asistensi dengan Ibu Rani sangat mengasyikan, sebab selain beliau berwawasan luas, aku juga disuguhkan kemolekan tubuh dan wajah beliau yang diam-diam kukagumi. Makanya dibanding teman-temanku termasuk rajin berasistensi dan progres gambarku lumayan pesat. Setiap asistensi membawa kami berdua semakin akrab satu sama lain. Bahkan suatu saat, aku membawakan beberapa kuntum bunga aster yang kutahu sangat disukainya. Sambil tersenyum dia berucap, "Kamu mencoba merayu Ibu, Rez?"
Aku ingat wajahku waktu itu langsung bersemu merah dan untuk menghilangkan grogiku, aku langsung menggelar gambar dan bertanya sana-sini. Tapi tak urung kuperhatikan ada binar bahagia di mata beliau. Setelah kejadian itu setiap kali asitensi aku sering mendapati beliau sedang menatapku dengan pandangan yang entah apa artinya, beliau makin sering curhat tentang berbagai hal. Asistensi jadi ngelantur ke bermacam subyek, dari masalah di kantor dosen hingga anak tunggalnya yang baru saja mengeluarkan kata pertamanya. Sesungguhnya aku menyukai perkembangan ini namun tak ada satu pun pikiran aneh di benakku karena hormat kepada beliau.
Tuesday, September 4, 2012
Cinta di sudut lembayung senja - 1
Hari semakin sore, matahari telah condong ke barat, perasaan Gina semakin melambung, matanya sayu memperhatikan gulungan serta deburan ombak di depan matanya, atap payung-payung pantai terombang-ambing diterpa deru angin yang nakal mempermainkannya, tonggaknya yang kokoh membuatnya payung-payung tetap berfungsi optimal di sepanjang pinggir pantai di sebelah atas itu.
Sengaja daerah itu dikapling-kapling, didirikannya gubug-gubug beratap rumbia, ukuran 3X4 meter. Jarak berjauhan satu sama lain, dengan tambahan teras dan payung pantai didepanya; manis kesannya, dengan letak 6 meter diatas dasar pasir air laut dipagi hari, namun dimalam hari air pasang bisa mencapai separohnya, 3 meter airnya naik; dengan dilengkapinya jalan tanjakan menuju ke pasir pantai, membuat pasangan muda mudah menuruninya, mendekat menyentuh ke jernihnya air laut pantai itu. Indah sekali pemandangan di sore hari menjelang matahari terbenam, hamparan pasir putih berkilau, sangat kontras dengan warna air laut dan lembayung, biru kejinggaan warna dilangit, sangat memukau samubari.
Sengaja daerah itu dikapling-kapling, didirikannya gubug-gubug beratap rumbia, ukuran 3X4 meter. Jarak berjauhan satu sama lain, dengan tambahan teras dan payung pantai didepanya; manis kesannya, dengan letak 6 meter diatas dasar pasir air laut dipagi hari, namun dimalam hari air pasang bisa mencapai separohnya, 3 meter airnya naik; dengan dilengkapinya jalan tanjakan menuju ke pasir pantai, membuat pasangan muda mudah menuruninya, mendekat menyentuh ke jernihnya air laut pantai itu. Indah sekali pemandangan di sore hari menjelang matahari terbenam, hamparan pasir putih berkilau, sangat kontras dengan warna air laut dan lembayung, biru kejinggaan warna dilangit, sangat memukau samubari.
Monday, September 3, 2012
Aku dan 4 Wanita - 2
Akupun nggak jadi takut dan ikut tersenyum.Aku jadi berani dengan situasi seperti ini.Aku merasa seperti diberi lampu hijau. Aku langsung saja mengarahkan tanganku ke payudara Linda dan meremas-remas payudaranya dari luar pakaiannya.Linda hanya tersenyum saja aku perlakukan begitu.Aku segera melumat bibirnya dan Linda membalasnya juga dengan ganasnya. Nampaknya dia benar-benar membutuhkan seks.Aku semakin senang.
Aku segera melucuti pakaian yang dikenakan Linda, sampai dia tidak memakai pakaian sehelai benangpun seperti adik-adiknya. Aku merasa kaget juga, karena payudaranya Mbak Linda lebih besar dibandingkan payudara adik-adiknya. Terus terang aku sangat senang dengan ukuran payudaranya yang besar itu.Aku segera menciumi payudaranya bertubi-tubi dan bergantian, maklum nafsu seksku mulai bangkit lagi.Linda sudah mulai terengah-engah menghadapi seranganku.Aku kembali melumat bibir Mbak Linda yang indah.Mbak Linda juga kembali membalas ciumanku dengan bernafsu.
Aku segera melucuti pakaian yang dikenakan Linda, sampai dia tidak memakai pakaian sehelai benangpun seperti adik-adiknya. Aku merasa kaget juga, karena payudaranya Mbak Linda lebih besar dibandingkan payudara adik-adiknya. Terus terang aku sangat senang dengan ukuran payudaranya yang besar itu.Aku segera menciumi payudaranya bertubi-tubi dan bergantian, maklum nafsu seksku mulai bangkit lagi.Linda sudah mulai terengah-engah menghadapi seranganku.Aku kembali melumat bibir Mbak Linda yang indah.Mbak Linda juga kembali membalas ciumanku dengan bernafsu.
Sunday, September 2, 2012
Heboh seks dengan masturbasi
Berikut ini pengakuan jujur seorang ibu usia 34 tahun menyangkut kehidupan seksnya di rubrik konsultasi seks Sehat Plus ( April 2006 ). Dia mengatakan, setelah melahirkan anak kedua, selama dua tahun suaminya berugas ke luar kota. Selama itu pula dia tidak pernah merasakan nikmatnya hubungan seks. Ujungnya...., "Setiap kali melihat lelaki muda dan gagah, saya terangsang. Saya lalu melakukan Masturbasi." ungkapnya dalam rubrik itu.
Namun setelah suaminya pulang, kehidupan seksnya dengan suami menjadi 'dingin'. Tidak bergairah lagi. Kalau pun nampak hot, dia mengaku berpura-pura agar sang suami puas. Lho kok jadi begini? Piye iki?
Namun setelah suaminya pulang, kehidupan seksnya dengan suami menjadi 'dingin'. Tidak bergairah lagi. Kalau pun nampak hot, dia mengaku berpura-pura agar sang suami puas. Lho kok jadi begini? Piye iki?
Saturday, September 1, 2012
Nafsu birahi Tante Etty - 1
Nama saya Andi sekarang umurku sudah 34 tahun dan sudah berkeluarga, namun karena pengalaman masa lalu membuatku menjadi terobsesi dan horny bila melihat tante-tante atau ibu-ibu yang menurutku sangat menggairahkan dalam bermain seks. Inilah kisahku yang terjadi 7 tahun lalu tepatnya ketika aku berumur 27 tahun dan masih menjadi lajang.
*****
*****